Berita Lumajang
Bak Romeo dan Juliet, Pasutri Asal Lumajang Tewas Tenggak Racun Sianida di Lapas
Bak kisah Romeo dan Juliet yang bunuh diri karena menolak berpisah, pasutri di Lumajang menenggak racun sianida hingga tewas di lapas.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | LUMAJANG - Polisi memastikan pasangan 'Romeo - Juliet' asal Lumajang, Rosyid (30) dan Fatimah (18) meninggal dunia akibat racun sianida. Racun sianida itu terkandung di dalam minuman yang dikonsumsi oleh pasangan suami istri asal Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang itu.
Diberitakan sebelumnya, Rosyid dan Fatimah adalah Pasutri yang tewas di dalam Lapas II-B Lumajang, Jumat (31/8/2018).
Rosyid merupakan tahanan titipan dari Polres Lumajang di Lapas Lumajang.
Fatimah, istri Rosyid, menjenguknya di hari nahas itu.
Saat menjenguk itulah, Rosyid dan Fatimah meminum air putih dari sebuah botol air mineral.
Air itu dituangkan dalam dua gelas plastik.
Baca: Kisah Romeo-Juliet Lumajang, Nekat Lakukan Hal yang Bikin Heboh di Lapas 35 Hari Setelah Ditahan
Baca: Dua Korban Kecelakaan Maut di Balongbendo Sidoarjo Adalah Warga Banjarnegara Jawa Tengah
Tak lama setelah menenggak minuman itu, keduanya tewas.
Keduanya bunuh diri dengan menenggak minuman yang ternyata berisi racun sianida itu.
Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hasran mengakui hasil pemeriksaan kandungan air di Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya sudah keluar.
"Terdapat kandungan racun sianida di minuman itu," ujar Hasran kepada Surya, Senin (10/9/2018).
Hasran menuturkan, kemungkinan besar racun itu dibawa masuk ke Lapas oleh sang istri.
"Selanjutnya kami mau mengungkap asal usul racun sianida yang mengakibatkan matinya korban dan darimana masuknya," lanjut Hasran.
Besar kemungkinan racun itu dibawa oleh sang istri, Fatimah. Hasran mengatakan, dari sejumlah keterangan saksi, si pembawa racun itu adalah sang istri.
Menurut Hasran, sepekan sebelum tewasnya Pasutri itu, Rosyid bercerita kepada teman satu selnya di Lapas.
Rosyid bercerita bahwa sang istri ingin bunuh diri karena tak sanggup menghadapi kenyataan sang suami masuk penjara. Namun Rosyid tidak ingin Fatimah mati seorang diri.