6 Masalah Kesehatan yang Akan Dihadapi Pekerja Shift Malam, Hampir Seluruhnya Penyakit Serius

Peneliti menemukan hubungan antara pekerja shift malam dengan peningkatan risiko 6 masalah kesehatan, simak penjelasannya!

Thinkstockphotos
Ilustrasi kerja shift malam 

1. Penyakit kardiovaskular

Sebuah studi ulasan dari berbagai penelitian menemukan bahwa risiko penyakit kardiovaskular pada pekerja shift malam tampak meningkat hingga 40 persen.

Risikonya akan semakin bertambah jika jam terbang kamu makin lama.

Risiko stroke meningkat setelah seseorang melakukan kerja shift selama 15 tahun.

Penelitian lain menemukan bahwa risiko stroke meningkat lima persen setiap 1 tahun tambahan dari bekerja shift.

Baca: Charger dari 6 Merek Ponsel Ini Rawan Dipalsu, Begini Cara Mudah untuk Membedakannya

2. Diabetes dan gangguan metabolik

Kerja shift malam menjadi faktor risiko dari diabetes.

Salah satu penelitian menemukan bahwa pekerja shift malam memiliki risiko 50 persen lebih tinggi mengalami diabetes daripada pekerja harian biasa (pagi hingga sore).

Risiko ini terjadi pada mereka yang bekerja shift selama 16 jam.

Kerja shift juga dihubungkan dengan ganguan metabolik, kombinasi masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, obesitas, dan kadar kolesterol tinggi.

Ini adalah faktor risiko untuk diabetes, serangan jantung, dan stroke.

Risiko gangguan metabolik tiga kali lebih berpotensi untuk diderita orang yang bekerja shift malam.

3. Obesitas

Ada beberapa kemungkinan alasan untuk hubungan antara obesitas dan kerja shift.

Diet yang buruk dan kurang olahraga mungkin menjadi penyebabnya. Keseimbangan hormon tampaknya juga mengambil peran.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved