Aktor Fast and Furious Ungkap Kelebihan Iko Uwais, Sampai Menyebutnya ‘The Next Jackie Chan’

Ia mengaku sudah dua kali menonton Mile 22 dan semakin merasa bahwa film itu memang benar-benar dibuat untuk Iko.

Karena itu, terlepas dari masalah teknisnya, Joe memberi angka sembilan untuk film tersebut.

"Bener seperti Peter Berg bilang bahwa dia bikin film ini untuk Iko karena Iko. Emang bener sih, emang film ini didesain buat Iko," katanya.

Joe mengatakan, orang Indonesia harus bangga dengan pencapaian Iko tersebut karena telah menjadi aktor Tanah Air pertama yang menjadi pemeran utama dalam film Hollywood.

"Mungkin ada kekurangan secara teknis, tapi saya bukan orang teknis. Saya support dan bangga ada brother saya. Bukan karena ini film Hollywood, tapi karena kita harus bangga," kata Joe.

"Jadi generasi Indonesia lihat wah ada bang Iko di sana sama Mark Wahlberg. Mimpi anak anak Indonesia yang mau jadi aktor dan seniman akan semakin terbentuk karena lihat abang abangnya main di film luar. Kita bangga karena perwakilan kita ada di sana," tambahnya.

Baca: 4 Ponsel Nokia Jadul yang Terbilang Canggih di Masanya, Harganya Diatas Rp 7 Juta pada Saat Itu

Diberitakan sebelumnya, dalam film bergenre action tersebut, Iko Uwais beradu acting dengan Mark Wahlberg.

Mark Wahlberg adalah seorang penyanyi, aktor dan produser dari Amerika Serikat.

Suami Audy item ini bukan hanya berperan sebagai cameo tapi juga sebagai leading role ke-2 setelah Mark.

Manajer Iko Uwais, Richy Siahaan juga menjelaskan awal mula Iko ditawari untuk berperan dalam film Mile 22.

"Jadi Peter Berg nonton The Raid dan dia sangat menyukai film itu, kemudian Peter Berg juga kenal dengan Gareth Evans, directornya The Raid,”

“Kemudian mendapatkan kontaknya agen Iko yang ada di Amerika, kemudian Gareth menghubungi dan minta nomor telepon Iko,"

"Waktu itu dia (Iko Uwais) cerita, katanya Iko lagi tidur sama istrinya, terus tiba-tiba ada telepon masuk dari Amerika jam 4 pagi,”

“Taunya Peter Berg langsung nelepon ke dia dan waktu itu mengajak untuk datang ke LA untuk meeting," ungkap Richy.

Ternyata ketika ditawari oleh Peter Berg, Iko sudah mengetahui siapa dan bagaimana kredibilitas Peter Berg, tanpa pikir panjang, Iko sontak menerima tawaran tersebut.