Berita Tulungagung

Nasib Tragis Juragan Bakso di Tulungagung yang Terkena Ledakan Elpiji Tiga Kilogram

Nasib tragis juragan bakso di Tulungagung yang terkena ledakan elpiji tiga kilogram

Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
surya/david yohannes
Kiat saat masih dirawat di red zone (zona kritis) IGD RSUD dr Iskak Tulungagung. 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Kiat (47), pemilik warung Bakso Solo di Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung akhirnya meninggal dunia.

Kiat adalah satu dari empat korban ledakan gas elpiji yang terjadi di warungnya, Selasa (14/8/2018) pukul 20.00 WIB.

Kiat mengalami luka bakar hingga 70 persen, great II.

Kiat meninggal, Minggu (19/8/2018) pukul 21.30 WIB di RSUD dr Iskak.

“Jenazah sudah dipulangkan semalam, pukul 22.30 WIB,” terang Kabid Pemasaran dan Informasi RSUD dr Iskak, M Rifai, Senin (20/8/2018).

Lanjut Rifai, luka bakar di atas 50 persen memang beresiko tinggi.

Apalagi kondisi pasien ini kehilangan kulit hingga 70 persen.

“Resiko pertama meninggal karena dehidrasi, tapi ini sudah bisa kita atasi,” ujar Rifai.

Namun luka bakar ini memicu gangguan organ-organ lain.

Selain itu kehilangan kulit dalam jumlah banyak ini memicu terjadinya infeksi.

Infeksi ini yang masuk ke pembuluh darah hingga ke otak.

Selasa (14/8/2018) malam, seorang karyawan Bakso Solo di perempatan Cuwiri Kauman ini hendak mengganti tabung gas baru ukuran 3 kilogram.

Namun tiba-tiba terdengar suara mendesis pertanda ada kebocoran gas.

Setelah dicopot regulatornya suara desisan dari gas yang keluar kian kuat terdengar.

Kiat kemudian membawa tabung itu ke dalam kamar mandi dan merendamnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved