Siswa Mengenal Nusantara BUMN

Berkunjung ke Universitas Brawijaya, Siswa Mengenal Nusantara BUMN Makin Optimistis Lanjut Kuliah

UB menempati posisi kedua sebagai kampus dengan peminat terbanyak dan hanya kalah dari Universitas Padjadjaran Bandung

surya/bobby kolloway
Siswa Mengenal Nusantara (SMN) BUMN berkunjung ke Universitas Brawijaya (UB), Malang, Kamis (16/8/2018). 

SURYA.co.id | MALANG - Siswa Mengenal Nusantara (SMN) BUMN melanjutkan perjalanan Di kota Malang dengan mengunjungi Universitas Brawijaya (UB), Malang, Kamis (16/8/2018).

Di tempat ini, para siswa yang berasal dari SMA di Sumatera Selatan ini mencari informasi terkait seleksi masuk perguruan tinggi negeri.

Yang mana, UB menjadi salah satu perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia.

Kunjungan ini didampingi jajaran direksi PT Jasa Tirta 1, sebagai salah satu perusahaan BUMN yang menjadi salah satu PIC program ini.

Hadir langsung Dirut Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan yang juga yang juga alumni Fakultas Teknik UB.

Rombongan yang terdiri dari 23 siswa ini disambut langsung jajaran pejabat UB.

Di antaranya, Syarif, Kabiro Umum dan Kepegawaian Universitas Brawijaya dan Kotok Gurito, Kasubag Humas dan Kearsipan Universitas Brawijaya.

Syarif pada sambutannya mengatakan ucapan selamat datang kepada rombongan.

"UB menjadi satu di antara empat perguruan tinggi negeri yang ada di kota Malang," ujar Syarif, Kamis (16/8/2018).

"Saat ini ada sekitar 60 ribu mahasiswa yang belajar di kampus ini," ujar Syarif menambahkan.

Sedangkan Kotok mengatakan bahwa para mahasiswa tersebut belajar di 169 program studi yang berada di 15 fakultas.

Tiap tahunya ada sekitar 11 ribu mahasiswa baru yang diterima di kampus ini.

Untuk bisa berkuliah di kampus UB, Kotok menyebut ada tiga proses seleksi
yang bisa menjadi alternatif bagi para calon mahasiswa.

Di antaranya melalui SNMPTN, SNMBTN, dan jalur mandiri. Tahun ini ada 47.452 peminat yang mendaftar di kampus ini.

"Dengan jumlah peminat sebanyak itu, UB menempati posisi kedua sebagai kampus dengan peminat terbanyak dan hanya kalah dari Universitas Padjadjaran. Di sana ada 58.937 peminat," katanya.

Dengan banyaknya peminat tersebut, tak heran apabila membuat calon mahasiswa harus berjuang ekstra keras untuk bisa berkuliah di perguruan tinggi ini.
Kuncinya menurutnya, ada pada ketekunan belajar dan berprestasi.

Selain itu, ia juga mendorong mahasiswa berprestasi yang tak memiliki anggaran besar untuk tetap mendaftarkan diri.

Sebab, tiap tahunnya ada sekitar sepuluh ribu beasiswa yang disiapkan UB bagi mahasiswa berprestasi.

"Apalagi, kalau memiliki kemampuan tinggi menguasai bidang lain diantaranya penguasaan bahasa asing. Yang penting bisa lolos seleksi masuk UB dulu," katanya.

Mendengar penjelasan perwakilan UB, para siswa pun semakin optimistis untuk kembali melanjutkan kuliah.

Di antaranya, Fajjar Hardi Kesuma, SMAN 2 Muara Beliti, dari Kabupaten Musi Rawas.

Ia sempat bertanya soal potensi mahasiswa yang mengundurkan diri di semester kedua saat berkuliah karena alasan biaya.

"Dari kunjungan tadi, kami jadi tahu ada kepedulian perguruan tinggi terhadap siswa yang kurang mampu," katanya.

"Kami semakin optimistis untuk melanjutkan ke perguruan tinggi nanti. Terutama di perguruan tinggi negeri," pungkasnya.

Program Sekolah Mengenal Nusantara (SMN) BUMN merupakan salah satu program BUMN Hadir Untuk Negeri yang berlangsung tiap tahun sejak 2015 lalu.

Serta, diprioritaskan untuk siswa SMA/SMK berprestasi di bidang akademik dan nonakademik.

Program ini akan berlangsung hingga akhir pekan, Minggu (19/8/2018).

Kegiatan SMN meliputi wawasan sosial budaya (materi pengenalan aspek budaya, pariwisata, tatanan sosial kemasyarakatan), dan wawasan pendidikan pengenalan tentang sistem pendidikan.

Juga, terkait entrepreneurship, pengenalan BUMN setempat, dan nusantara hingga bela negara.

Tidak hanya itu, mereka juga akan berkeliling mengunjungi proyek milik BUMN lainnya seperti proyek jalan tol, apartemen, pengolahan limbah, dan masih banyak lainnya.

Tahun 2018, PIC SMN BUMN di wilayah Jawa Timur adalah PT PP (Persero) Tbk sementara co PIC adalah PT SIER, PT INKA (Persero), PT. Sarinah (Persero), Perum Jasa Tirta 1 dan Perum PERURI.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved