Berita Entertainment
Kronologi Tersebarnya Video Asusila Luna Maya & Cut Tari, Kini Kasusnya Diungkit-ungkit Lagi
Kronologi penyebaran video mesum Ariel, Luna Maya dan Cut Tari akhirnya terbongkar. Begini ceritanya!
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Eben Haezer Panca
Dilansir dari Tribunnews, kronologis penyebaran video mesum Ariel, Luna Maya dan Cut Tari akhirnya terbongkar.
Baca: Penyebab Anak Nia Ramadhani Panggil Om pada Ardi Bakrie, Lihat Kemarahan Sang Ayah
Ariel ternyata sudah menyimpan video mesum dalam laptopnya itu sejak tahun 2007.
Dan jumlah video asusila dirinya yang disimpan Ariel dalam laptop itu ternyata mencapai 30 file video.
Lalu bagaimana 30 file itu bisa menyebar ke publik?
Pada sekitar tahun 2007, RJ yang memang sudah dekat dengan Ariel mengambil file-file itu dari laptop sang vokalis.
RJ memang mempunyai kesempatan dan keleluasaan besar mengotak-atik laptop milik Ariel karena sering dimintai tolong mengedit lagu-lagu Peterpan yang mayoritas diciptakan Ariel.
Saat itu Ariel telah mewanti-wanti RJ untuk tidak mengotak-atik file-file di laptopnya selain terkait lagu-lagu Peterpan yang hendak diedit.
Baca: 3 Kehebohan di Acara Dinner Syahrini - Pakaian Luna Maya Jadi Sorotan, ternyata ini Maksudnya
Rupanya peringatan itu tak didengar dan RJ pun tetap mengambil video tersebut.
Setelah mengambilnya tanpa sepengetahuan Ariel, RJ kemudian memperlihatkan video tersebut kepada keponakannya bernama Anggit.
Namun RJ tak menyebarkannya maupun memberikannya pada Anggit.
RJ pun melakukan hal yang sama yang dilakukan Ariel kepada dirinya, yaitu memperingatkan Anggit agar tak mengambil video porno itu.
Tapi Anggit tak mendengarkannya karena ia kemudian melakukan yang pernah dilakukan RJ, yaitu mencurinya.
Dari Anggit, video tersebut berpindah tangan ke seorang pria berinisial A alias Andes.
Andes juga mengambilnya dari Anggit secara diam-diam dan memasukkannya ke dalam flash disknya.
Tak berhenti disana, Andes kemudian meminjamkan flash disknya yang berisi file video porno Ariel tersebut pada teman-temannya, tiga mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri di Sumedang, Jawa Barat berinisial DP, RF dan AE.