Berita Entertainment
Deddy Corbuzier Sebut Penanganan Kali Item adalah Hal yang Wajar, 'Menutupi Keburukan,' Katanya
Deddy Corbuzier mengomentari polemik Kali Item yang ramai diperbincangkan. Ia mengatakan kalau langkah menutup Kali Item adalah wajar, kok bisa?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
"Manusia kalau lagi bangun tidur, nggak sempat mandi, pakai minyak wangi, rambut berantakan tutup pakai topi. Manusia itu memang sifatnya menutupi keburukannya, kalau buruk, nggak bisa dibenerin, ditutupin," jelasnya disambut tepuk tangan penonton.
"Sama dengan kali itu, jadi nggak usah diributin. Kali itu adalah menutupi keburukan, menyerupai sifat manusia, menyerupai sifat yang... udahlah kita bahasnya nanti aja kalau gitu," ujarnya tak melanjutkan ucapannya.
Berikut video selengkapnya:
Baca: Waspadai 4 Kabar Hoax Terkait CPNS 2018 yang Sempat Beredar, Pantau Terus di 2 Website Resminya
Disamping itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa Kali Item yang terletak di samping Wisma Atlet, Kemayoran sudah tidak bau lagi.
Hal itu sempat ditanyakan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla soal bau Kali Item yang membuat heboh. Anies pun membuktikan bahwa kali itu sudah tak berbau lagi.
"Iya Pak, emang sudah enggak bau. Yang masih bau itu di medsos, tapi kalau di kalinya sudah enggak ada," kata Anies di Balai Kota, Jumat (3/8/2018).
Menurut Anies, Jusuf Kalla sempat memintanya untuk meninjau lagi.
"Setelah itu bilang, 'Sini ambil pisang, saya coba buktiin kalau sudah enggak bau'," ujar Anies.

Bahkan sebelumnya, Anies sempat menceritakan ketika Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang menyantap tongseng di pinggir Kali Item.
Pemprov DKI Jakarta melakukan sejumlah upaya untuk mengurangi bau Kali Item.
Caranya yakni dengan memasang waring di Kali Item.
"Tujuangnya ada angin tentu lewat itu mengurangi, kedua penguapan, mengurangi matahari yang terkena air maka itu berkurang," ujar Anies saat diundang ke acara Mata Najwa.
Selain menutup kali dengan kain waring, Pemprov DKI mengoperasikan nano bubble dan beberapa alat lainnya untuk memperbaiki baku mutu air Kali Item.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menggelotorkan air kali itu agar airnya mengalir dan mengalihkan alirannya ke Kali Sunter.
Sejak tahun 80-an, Kali Item sudah tercemar dengan sampah rumah tangga.