Berita Jombang

Truk Mainan Kayu dari Jombang yang Tak Lekang Ditelan Zaman

Di tengah semakin banyaknya mainan-mainan berteknologi tinggi, mobil-mobilan kayu di Jombang ternyata masih bertahan.

Penulis: Sutono | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/sutono
Basunie, perajin replika kendaraan asal Jombang sedang mengerjakan mobil mainan berbahan kayu limbah di bengkel kerjanya yang merangkap teras rumah. 

SURYA.co.id |  JOMBANG - Menjadi modern tentu tak selamanya berarti harus meninggalkan kekhasan serta makna dan sejarah yang terkandung di dalamnya. 

Salah satu contoh, mobil mainan berbahan kayu. Meskipun bersaing dengan mainan sejenis berbahan plastik dan logam, yang bahkan dijalankan dengan remote control, mobil mainan kayu tetap bertahan tak lekang oleh zaman.

Setidaknya, di Jombang masih terdapat perajin mobil mainan atau replika mobil yang berbahan kayu, yang usahanya tak hanya bertahan hidup, namun mampu berkembang.

Perajin mobil mainan berbahan kayu limbah itu Mochamad Basunie (68), warga Dusun Subentoro Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.

Ditemui di 'bengkel' kerjanya yang merangkap teras rumah, tampak jemari keriput masih cekatan mengolah potongan kayu wadang, untuk digarap menjadi replika berbagai mobil, Minggu (29/7/2018).

Bapak tujuh anak dan lima orang cuucu ini terlihat cekatan dan terampil memainkan tangan dan peralatan pendukung. Bahan berupa limbah kayu itu mampu disulapnya menjadi benda yang bernilai rupiah.

Basunie sendiri mengaku sudah lebih dari 15 tahun menekuni pekerjaan menyulap limbah kayu menjadi aneka mainan, terutama replika mobil berbahan dasar kayu. Mulai truk, bus, sedan, kendaraan lain sesuai permintaan. Termasuk replika ekskavator

Pekerjaan membuat mobil mainan kayu dimulai Basunie dengan membeli potongan kayu jenis wadang dan jati di tempat-tempat orang berdagang limbah kayu.

Potongan-potongan kayu limbah dari penjual kayu limbah itu lalu dipotong kecil-kecil menyesuaikan desain dari replika yang akan dibuat.

Langkah pertama untuk membuat replika dimulai dari bagian terkecil, mulai stang mobil, jok, roda, pintu hingga kerangka sebuah kendaraan.

Dia memotong menggunakan gergaji berbagaim ukuran dan bor untuk melubangi. Begitu bagian-bagian itu rampung, baru dilanjutkan ke tahap beriktunya, yakni menggabungkan bagian-bagian mobil mainan tersebut.

”Untuk menggabungkan bagian kendaraan awalnya dipaku. Lalu direkatkan dengan lem kayu dan terakhir dengan lem kayu dari jenis yang lebih kuat, yaitu yang disebut lem G,” ujar Basunie di sela mengerjakan sebuah replika truk.

Basunie menerangkan, untuk membuat replika kendaraan truk paling kecil dengan panjang 62 sentimeter dan lebar 28,5 sentimeter membutuhkan waktu paling cepat tiga hari.

Namun, untuk membuat miniatus bus atau truk dengan panjang 106 sentimeter dengan lebar 28,5 sentimeter membutuhkan waktu paling cepat 11 hari.

Lamanya waktu penyelesaian itu bisa dipercepat dengan membuat bagian bagian kecil dalam jumlah banyak terlebih dahulu, alias secara 'massal'.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved