Whatsapp Makin Canggih Dengan Berbagai Fitur, Inilah 5 Tips Aman Saat Menggunakannya
WhatsApp terus meningkatkan kualitas layanan dengan fitur-fiturnya, serta mengklaim bahwa privasi dan keamanan pengguna merupakan prioritasnya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Bila ingin membuatnya miring, gunakan tanda underscore (_) di antara _kata yang diinginkan_, dan bila ingin membuat kalimat dicoret (strike through), gunakan tanda ~ di antara ~kata yang diinginkan~.
9. Ekspor Percakapan Melalui e-Mail

Jika pengguna pernah merasa suatu pesan WhatsApp sangat penting, pengguna bisa menyimpan dan mengirimnya via email.
Caranya, dalam percakapan di Android, tekan tombol Menu diikuti More> Email Chat.
Pada iPhone, dalam rangkaian chat, tekan kontak di bagian atas layar, kemudian bergulir ke bagian bawah halaman kontak dan pilih Ekspor Chat.
Tidak harus semua pesan, baik di Android maupun iOS, WhatsApp memberi pilihan untuk mengekspor pesan, dengan atau tanpa file media yang ada di dalam rangkaian chat.
10. Colek Teman dalam Grup

WhatsApp mempunyai fitur mention atau "mencolek" teman di grup percakapan.
Menggunakan fitur yang satu ini, pengguna yang tergabung dalam grup dijamin bakal menjadi lebih awas saat di-mention.
Pasalnya, fitur tersebut akan tetap memaksa sistem mengeluarkan bunyi notifikasi saat pengguna di-mention, meski grup percakapan itu sudah dibuat dalam dalam mode senyap (mute).
Sebelumnya, jika pengguna mute sebuah grup, sistem tidak akan mengeluarkan bunyi notifikasi apa pun.
Sehingga pengguna seringkali tidak menyadari sedang diajak berbicara dalam sebuah grup WhatsApp.
Fitur mention bisa dipakai dengan membubuhkan atau menekan karakter "@" (tanpa tanda petik).
Setelah mengetik simbol "@" di kolom percakapan, deretan nama kontak yang ada dalam grup akan dimunculkan.
Pengguna bisa mengetik nama kontak yang diinginkan atau memilih salah satu dari daftar kontak yang dimunculkan oleh WhatsApp.
11. Mengetahui Siapa Saja yang Paling Banyak Dihubungi
Tidak semua orang, tapi mungkin sebagian pengguna WhatsApp penasaran dengan siapa ia paling banyak bertukar pesan di WhatsApp?
Jika pengguna menggunakan aplikasi di iPhone, sangat mudah untuk mencari tahu.
Buka Pengaturan> Data dan Penggunaan Penyimpanan> Penggunaan Penyimpanan.
Kemudian daftar kontak akan tampil dengan urutan teratas adalah kontak yang paling sering ber-chatting, alias yang menggunakan storage Anda paling besar.
Untuk mengetahui laporan lebih rinci, tekan pada setiap kontak untuk melihat statistik seperti jumlah pesan yang dipertukarkan, gambar, GIF dan sebagainya.
Sementara untuk melihat info yang sama pada pengguna Android bisa masuk ke Settings> Chat> Chat History> Email Chat
Namun, dengan berbagai macam fitur yang lengkap, apakah keamanan berkomunikasi dengan WhatsApp bisa dipercaya, mengingat Facebook mengalami skandal penyalahgunaan data pengguna awal tahun lalu.
WhatsApp mengklaim jika privasi dan keamanan perpesanan, menjadi prioritas platform tersebut. Semua pesan di WhatsApp secara otomatis dilindungi oleh enkripsi end-to-end.
Artinya, semua pesan baik teks maupun suara hanya bisa dilihat oleh si pengirim dan penerima saja. Pihak ketiga, termasuk WhatsApp tidak akan bisa mengaksesnya.
Dirangkum KompasTekno dari situs resmi WhatsApp, Sabtu (23/6/2018), beberapa fitur bisa digunakan untuk mengontrol keamanan dan privasi chatting di WhatsApp.
1. Pengaturan privasi

Pada menu privasi, ada beberapa fitur yang bisa digunakan untuk mengontrol privasi profil pengguna.
Di antaranya adalah laporan pesan telah dibaca, tanda waktu terakhir dilihat (last seen), informasi profil, dan foto profil.
Penyetelan privasi bisa dilakukan dengan pergi ke tombol menu di pojok kanan atas bergambar titik tiga, lalu pilih setelan (setting), akun (account) dan pilih privasi (privacy).
Setelah pilih menu privasi, pilih opsi fitur mana yang akan dikontrol. Untuk mengontrol keamanan laporan pesan telah dibaca, tanda waktu terakhir dilihat, informasi profil, dan foto profil, bisa memilih opsi siapa saja yang diperkenankan melihatnya.
Jika semua orang yang menyimpan kontak diperkenankan melihat, pilih opsi "semua orang" (everyone), jika mengijinkan kontak yang kita simpan saja, pilih opsi "kontak saya" (my contacts).
Namun jika tidak ingin siapapun melihat, pilih "tidak ada" (nobody).
Sedikit catatan, jika menonaktifkan informasi terakhir dilihat dan tanda terima pesan, makan Anda juga tidak bisa melihat pemberitahuan tersebut.
Laporan dibaca akan selalu dikirimkan untuk percakapan grup, bahkan jika Anda telah mematikan opsi ini di pengaturan privasi Anda.
Hingga saat ini, tidak ada cara untuk menonaktifkan informasi "sedang mengetik" atau "online".
2. Mengontrol pembaruan status
Pengguna juga bisa mengontrol pembaruan status. Sama seperti sebelumnya, pembaruan status juga bisa diatur siapa saja yang diperbolehkan melihat.
Opsi yang bisa dipilih adalah "semua kontak" yang merujuk pada kontak yang anda simpan di perangkat.
Opsi kedua adalah "kontak saya dengan pengecualian", di mana Anda bisa memilih beberapa kontak untuk dihalau meliat pembaruan status, layaknya fitur "sembunyikan"(hide) di Instagram story.
Terakhir adalah pilihan "hanya berbagi dengan beberapa kontak tertentu". Artinya, hanya kontak-kontak pilihan Anda saja yang bisa melihat pembaruan status Anda.
3. Memblokir pengguna yang tidak diinginkan
Fitur ini bisa mencegah kontak tertentu untuk menghubungi Anda, baik melalui teks atau telepon.
Caranya, pilih opsi "blokir kontak", lalu klik ikon kontak di pojok kanan atas untuk memilih kontak mana saja yang ingin diblokir.
Dengan begitu, akun yang diblokir tidak akan bisa mengirim pesan atau melakukan panggilan telepon ke WhatsApp Anda.
4. Menghapus percakapan
Baik pesan personal maupun pesan grup, sama-sama bisa dihapus. Untuk menghapus percakapan pesan di ruang percakapan personal, tahan pesan-pesan yang ingin dihapus lalu pilih ikon tong sampah dan pilih hapus.
Jika usia pesan kurang dari 1 jam 8 menit 6 detik, Anda bisa memilih opsi hapus untuk semua.
Lalu untuk pesan di jendela grup, untuk menghapus beberapa pesan saja bisa menggunakan cara seperti menghapus pesan personal.
Namun jika ingin menghapus semua percakapan, bisa pilih opsi "bersihkan percakapan" (clear chat). Jika ingin keluar dari grup sekaligus membersihkan isi pesan, ketuk dan tahan grup yang hendak dihapus hingga muncul tanda centang di bawah foto profil, lalu pilih opsi "keluar grup" (exit group).
Kemudian hapus semua percakapan seperti cara sebelumnya.
5. Autentikasi dua langkah

Secara sederhana, autentikasi dua-langkah merupakan proteksi berlapis sebuah aplikasi ketika pengguna hendak masuk ke akunnya.
Metode autentikasi dua-langkah umumnya menggunakan SMS untuk mengirim kode verifikasi. Selain memasukan kata sandi, pengguna juga harus memasukan kode verifikasi yang diterima melalui SMS.
Cara menggunakan autentikasi dua langkah untuk ponsel Android, pilih ikon menu tiga titik di sisi kanan atas layar.
Selanjutnya pilih "Settings" dan tekan "Account". Maka akan muncul pilihan "two-step verification".
Tekan pilihan tersebut dan masukkan enam digit yang diinginkan sebagai passcode. WhatsApp akan meminta konfirmasi ulang passcode tersebut disertai permohonan memasukkan alamat e-mail.
Untuk pengguna iPhone, cara mengaktifkan otentikasi dua langkah hampir sama seperti di ponsel Android.
Hanya saja, menu "Account" diakses dari ikon "Settings" di pojok kanan bawah layar. Jika sudah mengikuti semua prosesnya, akun pengguna diklaim bakal lebih aman.
Baca: Tak Semua Pengguna WhatsApp Tahu 13 Fitur ini Bikin Makin Nyaman Pakai WA
Baca: Cara Mudah Keluar Grup WhatsApp (WA) Tanpa Ketahuan dan Baca Pesan Tanpa Centang Biru
Baca: Depak Lucinta Luna Dari Duo Bunga, Ternyata Ratna Pandita Juga Tak Luput Dari Bully Netizen
Baca: Baim Wong & Paula Verhoeven Pakai Baju Couple Saat Umumkan Pertunangannya, Paula: Nggak Kuat Alaynya