Wanita Asal Filipina Ini Sering Main Mobile Legend 8 Jam Sehari Nonstop, dan Lihat Akibatnya!
Wanita Filipina Ini Sering Main Mobile Legend 8 Jam Sehari Nonstop, Lihat Akibat Mengerikan yang Terjadi!
SURYA.co.id - Perempuan ini membagikan kisahnya yang ketagihan main Mobile Legends, akhirnya menjadi viral.
Mobile Legends (ML) merupakan satu permainan yang akhir-akhir ini digemari banyak orang, terutama generasi milenial.
Pemain dalam ML berjuang untuk mencapai dan menghancurkan basis musuh dan mempertahankan basis mereka sendiri.
Baca: Inilah Potret Serda Darma Aji, Anggota TNI yang Tewas Ditusuk Karena Tolak Tawaran Miras
Baca: Delapan Oknum Brimob Penusuk Dua Anggota TNI Ditangkap, Kapendam Jaya Berikan Apresiasi Kepolisian
Baca: Subhanallah! Ustaz Abdul Somad Ceritakan Artis Cantik yang Dapat Hidayah Gara-gara Sebuah Pertanyaan
Alur permainan yang seru kerap kali membuat para gamer susah untuk berhenti.
Bahkan, mereka pun banyak yang ketagihan hingga memainkan permainan ini selama berjam-jam.
Tak hanya anak-anak kecil saja, banyak juga orang tua yang ikut bermain game ini.
Belakangan, sebuah pengalaman dibagikan oleh wanita bernama Mhary Mundoc Idanan.

Baca: Digugat Cerai Istrinya Tapi Sule Masih Ingin Rujuk, Rizky Febian Unggah Lagi Kalimat yang Menyentuh
Baca: Tak Kunjung Hamil Meski Sudah Tiga Kali Menikah, Dewi Perssik Beberkan Alasan di Tiap Pernikahannya
Mhary membagikan ceritanya melalui akun Facebooknya pada 24 Mei 2018.
Mhary mengaku bahwa dirinya adalah orang yang gemar main Mobile Legends.
Perempuan 23 tahun ini menghabiskan kebanyakan waktunya untuk bermain.
Bahkan, dirinya mengaku sering mengorbankan jam tidurnya agar jagoannya bisa naik level.

Baca: Sempat Bikin Dewi Perssik Naik Darah, Ternyata Begini Asal Usul Candaan Sayur Lodeh Angga Wijaya
Baca: Jarang Terekspos, Inilah Foto-foto Cantiknya Anak Parto Patrio yang Dibilang Mirip Artis Korea
Baca: Inilah Potret Pedro Carrascalao, Pria yang Diduga Ayah Dari Anak Sarah Azhari, Ternyata Orang Hebat!
Mhary mengaku tak akan berhenti sampai karakternya mendapatkan peringkat tinggi dalam permainan.
Melalui unggahannya, Mhary mengungkap bahwa ia biasa mulai bermain mulai dari pukul 10 malam hingga 6 pagi.
Dirinya menatap layar gadget hingga matanya berair, tapi Mhary tetap tak peduli dan terus ketagihan bemain Mobile Legends.
Tapi, belakangan, Mhary mengalami kejadian yang lebih tak terduga.
Akibat pola hidupnya tersebut, kondisi kesehatan Mhary jadi menurun.
Bahkan, ia baru saja terkena serangan stroke.

Baca: Menginjak Usianya yang ke-13, Penampilan Putri Ariel Noah Bikin Netizen Pangling, Makin Cantik!
Baca: Dari Sembilan Istrinya, Ternyata Wanita Inilah yang Menemani Presiden Soekarno Sampai Ajal Menjemput
Baca: Terungkap Rahasia Dari Naoko Nemoto, Istri Presiden Soekarno yang Masih Awet Muda di Usia 70 Tahun
Dalam unggahannya, Mhary membagikan fotonya saat dirawat di Rumah Sakit Quenzon City, Filipina.
Hidungnya dipasangi selang, tangan diinfus, bahkan mulutnya dipasangi pipa pernafasan.
Dilansir dari Daily Mail, penggunaan ponsel yang berlebihan bisa menyebabkan tumor otak hingga 18 jenis kanker.
Penelitian dari University College London menyebut bahwa menghabiskan waktu 4 jam atau lebih di depan gadget atau komputer bisa menyebabkan gangguan sistem peredaran darah.
Melalui unggahan tersebut, Mhary ingin mengingatkan untuk tidak jadi pecandu game seperti dirinya.
Ia juga berterima kasih pada orang-orang yang selama ini mengingatkannya.
Kisah Mhary ini jadi viral hingga dibagikan lebih dari 52 ribu kali.
Baca: Dikenal Bergelimang Harta, Begini Sikap Ardi Bakrie Saat Lihat Anak Nia Ramadhani Makan di Ruang ART
Tak sedikit netizen juga mengalami hal sama dan mengaku ketagihan main Mobile Legends
Namun, banyak yang akhirnya memutuskan berhenti dan menjauhi permaianan tersebut.
Ponsel atau gadget sudah menjadi bagian penting di era digital sekarang ini.
Tapi, dalam penggunaannya pun disarankan tidak berlebihan.
Semoga kejadian yang menimpa Mhary bisa jadi pengingat dan pelajaran bagi banyak orang.
Dokter Asyik Main "Game" Mobile Legends Saat Tangani Pasien di ICU
Foto seorang dokter muda sedang asyik bermain game Mobile Legends saat menangani pasien di ruang ICU viral di media sosial. Foto ini diunggah di akun Facebook milik Gabriel Yosias, Rabu (24/1/2018).
Diduga, dokter ini merupakan peserta didik di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
"Ini dokter magang lg kontrol pasien umur 4.5 th. Pasien lagi kesakitan, dia asik main game," demikian bunyi keterangan pada foto tersebut ditambah sejumlah hashtag, seperti #doktermagang #rsudsanglah #mobilelegend dan #viralkan.
Foto ini pun menuai beragam komentar dari netizen. Dalam postingan lain, pemilik akun Facebook Gabriel juga mengunggah foto sebagai komentar dari kakak pasien, Fandy.
Dalam postingan tersebut, Fandy mengatakan sudah melaporkan peristiwa ini pada pihak rumah sakit.
"Jadi gini biar tidak menerka2. Kmrn pada jam 19.02 wita adek saya umur 4.5 thn dipasang infus central oleh karena infus yg kmrn lepas. Singkat cerita ada bbrp dokter yg menangani. Terus ada salah 1 dokter sibuk main MOBILE LEGEND (entah dia ini coas atau dokter muda) sedangkan adik saya umur 4.5 thn mengerang2 kesakitan. Kejadian ini sudah saya laporkan ke pihak humas rumah sakit sanglah dan akan segera ditindak lanjuti. Terimakasih," demikian bunyi keterangannya.

Namun, postingan foto tersebut sudah tidak ditemukan di akun Facebook-nya pada Kamis malam. Hanya tersisa satu postingan foto tentang komentar kakak pasien, Fandy.
Dokter peserta didik Saat dikonfirmasi, Kasubbag Humas RSUP Sanglah I Dewa Ketut Kresna membenarkan foto tersebut diambil di rumah sakit tersebut. Dia mengungkapkan, saat ini pihak rumah sakit sedang melakukan penelusuran terhadap dokter yang bersangkutan.
“Sepertinya itu (dokter yang bersangkutan) peserta didik," tuturnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (25/1/2018).
"Kemungkinan (terjadi) di ICU ya, di Burns Unit sepertinya. Iya, pihak keluarga juga sudah melaporkan hal ini pada kami (bagian humas) dan langsung kami tangani," tambahnya.
Dewa juga menegaskan, sanksi akan diberikan jika duduk persoalannya sudah jelas. Namun, sanksi akan menjadi wewenang pihak kampus asal dokter itu.
Dewa menyatakan, pihaknya tidak berwenang memberikan sanksi berupa pengeluaran pada peserta didik itu.
"Nanti pasti ada (sanksi). Nanti pasti ada pertemuan dengan pihak SDM (sumber daya manusia). Nanti SDM yang akan menentukan. Mungkin sepertinya sanksi yang diberikan berupa teguran, kalau sampai pengeluaran sih sepertinya tidak. Kami tidak berwenang untuk itu," ungkapnya.
Menurut Dewa, sejak awal memang semua dokter dan peserta didik diperbolehkan menggunakan ponsel saat bekerja untuk keperluan pekerjaan, misalnya untuk melapor kepada atasan.
"Banyak juga peserta didik atau dokter yang memegang handphone, tapi tidak untuk bermain. Misal, untuk melapor pada bosnya, kan bisa jadi seperti itu. Yang jelas sebelum memulai praktik ada orientasi untuk itu. Ada penekanan tentang bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan pasien, bagaimana empati pada pasien," tutur Dewa.
"Kami berterima kasih sekali diberikan masukan seperti itu karena itu jadi potret kondisi SDM rumah sakit," ungkapnya lagi
*Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Viral Cewek 23 Tahun Ketagihan Main Mobile Legends, Kini Terima Akibatnya, Kisahnya Jadi Peringatan! dan di Tribun pekanbaru dengan judul Muak Suami Sibuk Main Game Mobile Legends, Istri Kasih Pelajaran Berharga Ini