Berita Blitar

Remaja 16 Tahun yang Bunuh Diri di Blitar Dikenal Pandai dan Pendiam, Ini Kata Sang Kepala Sekolah

Remaja 16 tahun yang bunuh diri di Kota Blitar itu dikenal pandai dan pendiam. Nilai rata-rata ujiannya pun tinggi.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
surya/hayu yudha prabowo/istimewa
Surat wasiat yang ditinggalkan EPA (16), siswi Kota Blitar yang bunuh diri (kiri) dan ilustrasi mayat (kanan) 

"Saya baru buka pesannya sepulang dari masjid. HP saya tinggal di rumah," kata Kateman.

Menurut Kateman, EPA merupakan siswi yang berprestasi di sekolah.

Sikap EPA di sekolah juga baik. EPA terkenal anak yang pendiam.

Nilai ujian nasional EPA juga bagus. EPA menduduki peringkat ke 30 di sekolah dengan nilai ujian nasional 359,0.

Nilai rata-rata ujian nasional EPA sekitar 89.

"Dia anaknya memang pandai. Kami ikut berduka dengan peristiwa yang menimpa EPA," ujarnya.

Baca: Remaja 16 tahun yang Gantung Diri di Blitar Itu Tinggalkan Empat Surat Wasiat, Isinya Bikin Trenyuh

Baca: Misteri Motif Bunuh Diri Remaja 16 tahun di Kota Blitar, Ia Sempat Curhat ke Temannya Soal Ini

Baca: Tewas di Kamar Kos, Siswi 16 Tahun Tinggalkan 4 Surat Wasiat, Informasi Penting Soal Korban Terkuak

Kateman juga kaget mendengar kabar soal peristiwa yang menimpa EPA.

Sebab, selama ini, para guru melihat EPA tidak pernah ada masalah.

Saat sidang pengumuman kelulusan, guru BK juga memberi laporan tidak ada masalah dengan para siswa.

Soal dugaan motif yang mendorong EPA nekat bunuh diri karena khawatir tidak diterima di salah satu SMA favorit di Kota Blitar, Kateman belum tahu detailnya.

Tetapi, dia mengakui ada kabar itu yang beredar di grup WA.

"Ada kabar soal itu di grup WA siswa yang diterima guru. Saya juga dikirimi screen shot obrolan siswa di grup WA. Tapi kebenarannya saya belum tahu," kata Kateman.

Sebelumnya, EPA (16) ditemukan tewas bunuh diri di kamar kos, Jl A Yani, Kelurahan/Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (29/5/2018).

Siswi yang baru lulus SMP tahun ini ditemukan tewas dengan cara menggantung di pintu kamar kos.

Jasad EPA pertama kali ditemukan menggantung di kusen pintu kamar oleh Mariani.
Tubuh Mariani langsung lemas begitu melihat anak asuhnya meninggal dengan cara tragis.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved