Sebelum Tewas dalam Serangan Bom, Bayu Membuat Tulisan Pengobar Semangat Pelayan Parkir Gereja

Beredar di grup WhatsApp warga Gereja SMTB, tulisan inspiratif Bayu tentang aktivitasnya sebagai pelayan di lingkup parkir gereja.

Penulis: Adi Sasono | Editor: Adi Sasono
FACEBOOK
Aloysius Bayu Rendra Wardhana 

SURYA.co.id, SURABAYA - Jenazah Aloysius Bayu Rendra Wardhana sedang disemayamkan di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di Jalan Ngagel Madya Surabaya, Rabu (23/5/2018).

Bayu, begitu ia akrab disapa, tewas dalam serangan bom di gereja yang sama pada Minggu (13/5/2018) pagi.

Saat itu, sebagai aktivis Orang Muda Katolik (OMK), pemuda 35 tahun ini sedang menjalankan tugas sebagai koordinator parkir gereja.

Selain Bayu yang meninggal, dua aktivis OMK lain yang bertugas parkir kala itu juga menjadi korban luka, yaitu Desmonda dan Yongki Agustin.

Pasca serangan itu, nama Bayu disebut sebagai martir karena menahan dua pengebom bunuh diri yang merangsek masuk gereja naik sepeda motor.

Kalau Bayu tidak menahan laju motor itu, bisa jadi korban jatuh lebih banyak lagi.

Pada hari pemakaman Bayu, beredar di grup WhatsApp warga Gereja SMTB, tulisan inspiratif Bayu tentang aktivitasnya sebagai pelayan gereja di bidang parkir.

BACA SELENGKAPNYA 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved