Berita Sidoarjo
Masih Ada Teroris Lagi? Densus Gerebek Sekeluarga di Sukodono Sidoarjo
Penangkapan terhadap para terduga teroris terus dilakukan tim densus 88 antiteror. Lagi-lagi penangkapan di lakukan di Sidoarjo
SURYA.co.id | SIDOARJO - Penangkapan terhadap para terduga teroris terus dilakukan tim densus 88 antiteror. Lagi-lagi penangkapan di lakukan di Sidoarjo.
Kali ini penggerebekan dilakukan terhadap satu keluarga yang tinggal di Dungus, Sukodono, Sidoarjo, Sabtu (19/5/2018) dinihari.
Ada empat orang yang diamankan dari penggerebekan itu. Yakni Muhammad Akib Hidayat (41), bersama istrinya Sumartini (40), serta dua anaknya yang berusia 13 tahun dan 12 tahun.
Informasi yang berhasil dihimpun, sekitar delapan orang petugas densus datang sekira pukul 23.00 WIB. Tak lama berselang, petugas meringkus empat orang penghuni rumah dan langsung dibawa ke Polda Jatim.
Selain mengamankan empat penghuni rumah, petugas juga menyita sejumlah barang bukti dari penggerebekan itu. Di antaranya ada dua bungkus potasium dalam tas plastik yang diamankan petugas.
Selain itu, juga diamankan sejumlah uang yang totalnya mencapai Rp 22,6 juta. Lima cincin emas, sepasang anting, kalung plus liontin, serta empat biji emas batangan yang masing-masing beratnya 10 gram.
Dalam penggerebekan ini, Ketua RT setempat bernama Syahroni sempat diajak menjadi saksi oleh petugas. Pria 45 tahun itu menyaksikan semua proses penangkapan dan penyitaan beberapa barang bukti.
"Empat orang yang diamankan itu langsung dibawa ke Polda Jatim. Dan rumahnya dipasangi Police Line," kata Syahroni.
Di teras rumah dua lantai itu, terlihat ada sepeda motor Yamaha Mio warna hitam L-5328-MA dan Suzuki Shogun warna hijau dengan W-3602-NK. Petugas kepolisian juga masih terus menjaga rumah ini paska penggerebekan.
Penggeledahan terhadap rumah terduga teroris ini berlanjut, Sabtu pagi. Sekira pukul 09.00 WIB, tim Jihandak dari Polda Jatim tiba di lokasi untuk melakukan penyisiran terhadap setiap sudut rumah tersebut.
Kemudian sekira pukul 11.00 WIB, petugas dari Labfor Polda Jatim juga turun ke sana untuk melakukan olah TKP dan memeriksa semua yang ada di dalam rumah terduga teroris itu.
Menurut beberapa warga, Muhammad Akib Hidayat dan keluarganya itu sudah sekitar dua tahun tinggal di sana. Tapi, selama ini mereka tertutup dan jarang bergaul dengan warga sekitar.
"Orangnya tertutup. Jarang sekali keluar rumah, apalagi berkumpul dengan tetangga sekitar," kata Agus, warga setempat.