Ramadan 1439 H

Umat Muslim Malam ini Mulai Shalat Tarawih, Ini Beberapa Keutamaan Shalat Tarawih Hari Pertama

Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan 1439 Hijriah jatuh pada Kamis 17 Mei 2018.

Editor: Parmin
ahmad zaimul haq
TARAWIH PERTAMA - Ratusan umat muslim melakukan salat tarawih pertama di Masjid Muhammad Cheng Hoo, Surabaya, Minggu (5/6/2016) malam. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramdan 1439 Hijriah jatuh pada Kamis 17 Mei 2018.

Artinya malam sebelum pelaksanaan puasa Ramdan tersebut diawali dengan Shalat Tawarih, yakni shalat sunat muakat atau yang dikuatkan. Shalat ini disebut dikuatkan karena hampir tiap malam Rasulullah disebutkan selalu tidak pernah melupa mengerjakan shalat sunat malam hari ini.

Adapun keutamaan (fadhilah) Shalat Tarawih mulai malam pertama hingga malam ke -30 mengandung kebaikan-kebaikan bervariasi.

Berikut beberapa keutamaan Shalat Tarawih Malam Pertama:
 

1. Diampuni dosanya

Shalat tarawih yang dilaksanakan pada malam pertama dan malam lainnya akan menghapuskan dosa seseorang baik yang dilakukan masa kini maupun dosanya yang telah lalu. Siapa yang tidak dihapuskan dosanya di masa lalu. Bahkan sebuah hadits menyebutkan bahwa siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam pertama bulan ramadhan, ia diibaratkan seperti baru dilahirkan kembali oleh ibunya atau dengan kata lain bersih dari dosa dan kesalahan. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini

إِِنَّ رَمَضَانَ شَهْرٌ فَرَضَ اللَّهُ صِيَامَهُ وَإِنِّي سَنَنْتُ لِلْمُسلِمِيْنَ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِعيمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنَْ الذُّنُوبْ كَيَوْم وَلَدَتْهُ أُمُّه

“Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan dimana Allah mewajibkan puasanya, dan sesungguhnya aku menyunnahkan qiyamnya untuk orang-orang Islam. Maka barang siapa berpuasa Ramadhan dan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka ia (pasti) keluar dari dosa-dosanya sebagaimana pada hari ia dilahirkan oleh ibunya. (HR : Ahmad, Ibnu Majah. Al Bazzar, Abu Ya’la dan Abu Hurairah.)

Dan juga disebutkan dalam hadits lainnya

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانَا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْذنْبِه

“Barang siapa melakukan qiyam (lail) pada bulan Ramadhan, karena iman dan mencari pahala, maka diampuni untuknya apa yang telah lalu dari dosanya.” (HR Abu Hurairah)

2.  Dimantapkan hatinya

Shalat tarawih pada malam pertama sangat dianjurkan untuk dilaksanakan karena pada malam pertama kita akan menetapkan hati kita sebelum memasuki bulan ramadhan. Pada shalat tarawih malam pertama kita sudah mantap untuk melaksanakan segala ibadah dan menyiapkan jasmani serta rohani kita di bulan ramadhan.

3. Penanda awal ramadhan

Shalat tarawih pada malam pertama adalah pertanda bahwa umat muslim pada keesokan harinya akan mulai melaksanakan ibadah puasa ramadhan. Hal ini juga secara tidak langsung merupakan pemberitahuan kepada setiap umat muslim jika ada diantara mereka yang belum mengetahui kapan dimulainya puasa ramadhan. Bulan ramadhan memiliki banyak keistimewaan dan sangat sayang untuk dilewatkan terutam jika melewatinya tanpa melaksanakan shalat tarawih.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved