Gereja Surabaya Dibom
Serangan Bom di Tiga Gereja Surabaya, Pengamat Terorisme UI: Diduga Pelakunya Sel 'Black Widow'
Menurut Ridlwan, ada dugaan serangan dilakukan sel yang disebut "black widow" atau "janda hitam"
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Barung Mangera mengatakan, ledakan yang terjadi merupakan ledakan aksi bom bunuh diri.
"Iya ini bom bunuh diri. Pelaku meninggal," kata Barung Mangera di lokasi.
Saat ini polisi sudah memasang garis polisi untuk mensterilkan area dari warga yang melintas.
Adapun tim gabungan dari ambulans dokpol, tim inafis, brimob dan gegana sudah disiagakan di lokasi.
Petugas melakukan penyisiran, terlihat jibom masuk ke Gereja Santa Maria Tak Bercela.
"Ada dua yang meninggal, jamaah dan pelaku," tambah Barung.
Selain itu, ada 13 korban luka akibat aksi bom bunuh diri ini.
"Terjadi upaya bunuh diri dari yang sudah diidentifikasi di TKP satu orang, di rumah sakit satu orang, luka-luka anggota polisi yang berjaga ada dua orang dan kemudian ada masyarakat yang luka 13 orang," kata Kombes Pol Barung Mangera di lokasi.
Korban saat ini dirawat di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur dan RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Hingga berita ini diunggah, Surya.co.id masih terus menggali informasi lebih lanjut terkait peristiwa ini.
GKI Jalan Diponegoro

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung mengatakan, ledakan di GKI di Jalan Diponegoro, Surabaya, Minggu (13/5/201) pagi, menewaskan satu orang perempuan.
"Sementara satu ibu-ibu meninggal," ujar Frans seperti dikutip Kompas TV. Sementara itu, kata dia, dua orang dibawa ke rumah sakit.
Sebelumnya, salah seorang warga, Pardianto, mengaku melihat tiga perempuan dicegat satpam gereja di parkiran.
"Ada security mau jegat tiga orang. Lalu meledak di parkiran," ujar Pardianto kepada Metro TV.