Kerusuhan Mako Brimob
Kisah Pilu 5 Polisi Korban Kerusuhan Mako Brimob, Istri Melahirkan hingga Pesan Terakhir ke Ibunda
Kerusuhan di Marko Brimob Kelapa Dua, Selasa (10/5/2018) menewaskan lima anggota polisi dan seorang narapidana.
Sosok Iptu Anumerta Yudi Rospuji Siswanto dikenal sosok yang baik dan ramah di mata tetangga.
Menurut seorang tetangga, Hasanah (40) Yudi bahkan dikenal sosok yang religius.
Yudi diketahui kerap mengajar ngaji anak remaja di sekitar rumahnya saat memiliki waktu luang.
"Suka ngajar ngaji anak-anak SMA, kadang di rumahnya kadang di rumah anak yang diajar ngaji, kalau lagi ada di rumah aja," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (9/5/2018).
2. Briptu Fandi Setio Nugroho, Ingin Pindah Kerja dan Pamer Jam Baru
Dikutip TribunJakarta.com dari Tribun Jateng, Erik, Kakak Fandi terang-terangan mengatakan, adiknya sempat bercerita ingin pindah tugas ke daerah, Semarang atau Yogyakarta.
Sebab almarhum mengaku ingin mencari pengalaman baru. Dia sudah tiga tahun tugas di Densus 88, di Jakarta.
"Kalau saya itu inginnya adik pindah ke Magelang, supaya dekat dengan keluarga," imbuhnya.
Erik menerima video dari seorang rekan adiknya sesama anggota polisi untuk mengenali identitas korban.
Selain dari wajah, ia juga bisa memastikan bahwa korban tersebut adalah adiknya dari jam tangan yang dikenakan.
Sebab baru-baru ini almarhum bercerita dan sempat memamerkan jam tangan berwarna hitam tersebut yang merupakan pemberian dari komandannya.
Gugur dalam Kerusuhan Mako Brimob, Briptu Fandy Tinggalkan Satu Orang Istri dan Bayi Satu Tahun
Diketahui, korban mengalami luka parah pada bagian lehernya.
Serta luka lecet pada alis kiri, dan luka terbuka pada pipi kanan.

3. Briptu Wahyu Catur Pamungkas Beri Pesan Terakhir untuk Sang Ibunda