Kerusuhan Mako Brimob
4 Kehebatan Aman Abdurrahman, Pria yang Ingin Ditemui Napi Teroris di Kerusuhan Mako Brimob
Aman Abudrrahman kunci untuk mengakhiri penyanderaan seorang polisi oleh napi terorisme di Rutan Mako Brimob.
Dikutip dari Kompas.com, 17 April 2018, dalam persidangan terungkap, Aman menggerakkan orang untuk melakukan teror dengan berceramah.
Materi ceramah itu diambil dari buku seri materi tauhid karangannya sendiri.
Aman mengakui, banyak yang menjadikan materi ceramahnya sebagai rujukan.
Selain itu Aman juga dikenal sebagai seorang intektual yang mumpuni ilmu agamanya dan hapal kitab-kitab yang sangat tebal.
Dia banyak menerjemahkan tulisan-tulisan seorang ideolog Islam radikal asa Yordania Abu Muhammad Al Maqdisi dan menyebarkannya lewat teman-temannya ke internet bahkan dari dalam penjara.
Menurut pengamat terorisme UI, Solahudin, tingkat kecerdasan Aman juga bisa dilihat dari rekam jejak akademisnya.
Solahudin mengatakan bahwa Aman diketahui lulus dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta dengan predikat cumlaude.
"Itu bisa dicek dari akademik prudensial dia. Beliau adalah lulusan dari LIPIA Jakarta yang kemudian lulus dengan kategori mumtaz, cum laude," kata Solahudin.
4. Bisa Video Call dari Penjara
Entah bagaimana, Aman Abdurrahman ternyata bisa menyampaikan ajarannya lewat smartphone dari bilik penjara.
Bahkan, di penjara ketat sekelas Nusa Kambangan sekali pun.
Pimpinan kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Zainal Anshori mengaku pernah melakukan video call dengan terdakwa peledakan bom di Jalan MH Thamrin, Aman Abdurrahman.
Video call itu dilakukan saat Aman ditahan di Lapas Kembang Kuning Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah, sebagai terpidana kasus terorisme.
Saat itu, video call dilakukan ketika Anshori menggelar pertemuan dengan anggota JAD di Malang, Jawa Timur.
Meskipun begitu, Anshori mengaku tidak tahu bagaimana cara Aman melakukan video call dari balik penjara.