Doktor Asusila! Raba-Raba Payudara Mahasiswi Unila Lampung saat Membimbing Skripsi
Mahasiswi cantik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidian Universitas Lampung (Unila) selama 3 bulan menjalani bimbingan skripsi alami pelecehan.
“Dosennya itu bukan sekali dua kali. Terakhir yang pegang dadanya itu, ponakan saya berontak dan akhirnya lapor ke orangtuanya,” tambahnya.
Subir menambahkan, pihaknya juga menyerahkan bukti percakapan melalui WhatsApp antara korban dan pelaku.
Di dalam pesan singkat tersebut terdapat kata-kata cabul.
Saat ini bukti tersebut sudah diserahkan ke penyidik Subdit IV Remaja Anak dan Wanita, termasuk kesaksian rekan korban yang juga mendampingi korban saat melapor di Polda Lampung.
Dari pantauan Tribun Lampung (grup Surya.co.id), DCL mendatangi Polda Lampung sekitar pukul 12.30 WIB.
Ia menjalani pemeriksaan di Subdit IV Remaja Anak dan Wanita. Pemeriksaan selesai pukul 17.45 WIB.
Seusai diperiksa, korban yang mengenakan jilbab dan penutup muka ditemani rekannya langsung berjalan meninggalkan mapolda.
Laporan DCL bernomor STTPL/671/IV/2018/SPKT, Selasa, 24 April 2018. Namun, korban tidak diizinkan dimintai komentarnya karena masih shock dan kelelahan seusai menjalani pemeriksaan.
“Dia masih shock dan kecapekan. Jadi belum bisa diwawancara,” ujar Subir.
Sedangkan CE, dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (Unila), membantah tudingan pelecehan seksual yang dialamatkan kepadanya.
Soal tuduhan pelecehan itu, CE mengaku tidak pernah melakukannya. Apalagi menurut dia, tugasnya membimbing DCL sudah selesai.
“Saya tidak pernah melakukan itu. Tanyakan saja sama mahasiswinya. Pelecehaan yang mana? Saya bimbingan saja sudah selesai,” kata CE saat dihubungi via telepon.
Dosen yang meraih gelar doktor dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini mengaku dirinya sudah banyak membantu DCL.
“Pelecehan seksual gimana? Orang saya banyak-banyak bantu dia. Tanya saja sama anaknya,” tandas dosen yang mengajar mata kuliah fisika ini.
Saat ditanya bantuan yang telah diberikan kepada DCL, CE mengaku sering meminjamkan sejumlah buku untuk keperluan skripsi. Bahkan, buku-buku tersebut belum dikembalikan oleh DCL.