Benarkah Saddam Husein Masih Hidup, yang Dikubur adalah Kembarannya? Ini Penjelasan Agen CIA

Presiden Saddam Husein disingkirkan oleh Inggris dan Amerika Serikat lewat sebuah invasi pada tahun 2003. Ia digantung tahun 2006.

Editor: Tri Mulyono
VOA
Saddam Hussein ketika hadir dalam pengadilan di Baghdad, Irak tahun 2006. 

SURYA.CO.ID -  Presiden Saddam Husein disingkirkan oleh Inggris dan Amerika Serikat lewat sebuah invasi pada tahun 2003.

Invasi ini dilakukan dengan alasan bahwa Saddam Husein mengembangkan senjata pemusnah massal, dan karenanya dianggap tergolong pihak yang melakukan serangan pada 11 September 2001 ke Gedung World Trade Center (WTC) New York.

Ketika itu, menara kembar WTC runtuh akibat ditabrak dua pesawat, sementara sebuah pesawat lain menerjang Departemen Pertahan Amerika Serikat (Pentagon).

Kemarahan Presiden George W Bush dilampiaskan dengan menginvasi Afganistan dan Irak.

(Fakta-fakta Tak Terduga Sam Aliano, Pengusaha Tajir Keturunan Turki yang Siap Melawan Jokowi)

(Heboh Bulan Berwarna Hijau Besok 20 April 2018, Kata Green Moon Paling Dicari)

Rezim Taliban di Afganistan jatuh, pun demikian dengan Saddam Hussein di Irak. Keduanya dianggap sebagai sponsor teroris global.

Saddam Husein tewas dihukum gantung pada 2006, namun kini kembali menjadi sorotan.

Tak sedikit yang merasa penasaran terkait misteri jasad Saddam Husein yang dimakamkan di Al-Awjah yang merupakan kampung halamannya.

Baca: Hari Kartini 2018 - 11 Fakta yang Jarang Diketahui Tentang RA Kartini, No 9 Bikin Tambah Kagum

Baca: Kakek Muslim Terus Senyum Tanpa Henti Saat Nikahi Perawan 17 Tahun, Usia Terpaut 41 Tahun

Baca: Nelayan di Kupang Temukan Muntahan Ikan Paus, Harganya Bisa Capai Rp 3,3 Miliar, Lihat Videonya

Baca: Geger Warga Surabaya Jalani Ritual Bertapa Nyeleneh, Polisi dan Satpol PP Turun Tangan

Saddam Husein saat ditangkap
Saddam Husein saat ditangkap (Kolase Surya Malang)

Makam ini dibangun oleh keluarga Saddam Husein.

Tempat peristirahatan terakhir pria yang memimpin Irak selama 24 tahun ini dibuat mewah dan apik.

Namun, kondisi makam Saddam Husein saat ini rusak parah dan menjadi puing-puing.

Tribun Solo (grup Surya.co.id), Kamis (19/4/2018), melansir dari berbagai sumber, seorang sniper ISIS bersembunyi di atap kompleks makam.

Pesawat AU Irak membom habis kompleks makam Saddam hingga rata dengan tanah.

Banyak yang meragukan jasad yang dikubur di makam tersebut.

Ada yang mengatakan jasad yang dikuburkan itu bukanlah Saddam Husein yang asli.

Hal ini dikemukakan oleh seorang warga Baghdad bernama Abu Samer.

Abu Samer percaya Saddam Husein belum mati.

Memang santer terdengar kabar bahwa Saddam Husein memiliki orang-orang yang melindunginya.

Orang-orang ini bukanlah manusia biasa.

Diyakini, pelindung Saddam Husein adalah orang yang memiliki wajah yang serupa dengannya.

Kabarnya, Saddam Husein membayar mahal 'kembarannya' tersebut.

Foto viral detik-detik Saddam Husein digantung tahun 2016.
Foto viral detik-detik Saddam Husein digantung tahun 2016. (VOA Islam)

Namun, legenda 'kembaran' Saddam Husein ini terpatahkan oleh agen CIA yang menginterogasinya.

Adalah John Nixen, agen CIA yang aktif pada 1998 sampai 2011.

Saddam Husein ditemukan pada sebuah lubang di sebelah peternakan di kota kelahirannya, Tikrit pada Desember 2003.

John Nixon yang sudah mempelajari Saddam Husein sejak bergabung dengan CIA ditunjuk menjadi orang yang mengidentifikasi Saddam.

Saddam Husein dan John Nixon (agen CIA)
Saddam Husein dan John Nixon (agen CIA) (Kolase Tribun Jabar)

Melansir dari BBC, agen CIA tersebut mengatakan memang benar pria itu adalah Saddam Husein.

Bahkan John Nixon tidak memiliki keraguan sedikit pun.

Selama menginterogasi Saddam Husein, John Nixon menemukan dua sisi pada diri mantan pemimpin Irak tersebut.

Nixon mengaku melihat sisi manusia Saddam.

"Ia adalah satu di antara individu paling berkarisma yang pernah saya temui. Ketika ia sedang ingin, ia bisa mengesankan, baik, lucu, dan santun," katanya.

Namun, ada juga sisi lain Saddam yakni sisi kelamnya.

Saddam bisa berubah menjadi orang yang kasar, arogan, serta menyeramkan ketika habis kesabaran.

Nixon juga menggambarkan sosok Saddam adalah orang yang paling banyak menaruh curiga yang pernah ia temui.

"My name is Saddam Hussein. I am the president of Iraq and I want to negotiate."

"Nama saya, Saddam Huseein. Saya adalah Presiden Irak dan saya mau bernegosiasi," ucap Saddam kala itu.

Pertanyaan yang menjadi topik utama Amerika adalah mengenai senjata pembunuh massal.

Ketika itu Saddam mengatakan Irak tidak memilikinya dan telah menghentikan program nuklir tersebut pada beberapa tahun sebelumnya.

Menurut Nixon, Saddam juga mengaku tidak berniat memulainya kembali.

Namun, hasil interogasi yang dilakukan oleh Nixon dicap gagal oleh Amerika.

Baca: Dorce Gamalama Terang-terangan Sebagai Transgender, Nasihatnya Menohok. Untuk Lucinta Luna?

Baca: Cara Pencuri Gondol Peti Emas Berisi Jantung Permaisuri Raja Perancis Anne of Brittany

Baca: Goyangan Norak Belum Reda, Beredar Video Ayu Ting Ting Buka Kancing Baju Raffi Ahmad

Baca: Hari Kartini 2018 - Restoran dan Tempat Makanan Beri Diskon, Mulai KFC hingga Holland Bakery

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved