Marah Dipaksa Bersetubuh, Petrus Paulus Bunuh Ali Rahman, Begini Curhatnya di Kantor Polisi

SURYA.CO.ID, JAKARTA  - Pelaku menyesal telah membunuh Ali Rahman (33) di Gang Waru Rt 06 Rw 06, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Saya menyesal," ucap Petrus Paulus Ualubun saat ditanya awak media, Rabu (18/4/2018).

Petrus mengungkapkan, setelah membunuh korban ia sempat melihat berita pembunuhan tersebut di televisi dan terbayang peristiwa itu sehingga tidak bisa tidur.

"Sempat nonton beritanya jadi enggak bisa tidur malam itu," ungkap dia.

Ia menghabisi nyawa korban karena tidak suka dengan perbuatan Ali terhadap dirinya.

"Saya enggak suka orang-orang seperti itu," ujar dia di Polres MetroJakarta Timur, Jatinegara.

Ali berkenalan dengan Petrus setelah pelaku dimasukakn oleh temannya ke sebuah grup WhatsApp yang diduga untuk komunitas gay.

Melihat ada anggota baru, Ali berkenalan dengan Petrus dan memintanya mengirimkan foto tak senonoh.

Bukan hanya meminta foto tak senonoh, korban juga sempat mengajak pelaku berhubungan sesama jenis.

Lantaran merasa kesal dengan permintaan korban, akhirnya Petrus nekat menghabisi nyawa Ali pada Senin (16/4/2018) malam di sebuah gang sempit di belakang kampus Universitas Kristen Indonesia.

Korban ditemukan oleh warga sekira pukul 19.00 WIB dalam kondisi bersimbah darah.

Diketahui korban Ali Rahman merupakan warga Jalan Swasembada Rt 014 Rw 009, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Petrus langsung menusuk Ali dengan menggunakan sangkur yang dibawanya.

“Korban sepertinya dipaksa untuk melakukan hubungan seksual sesama jenis. Apakah itu dulu pernah melakukan atau sudah, yang jelas korban jengkel dipaksa. Jadi tidak hanya diminta kirim foto telanjang saja,” kata Kombes Pol Yoyon Tony Surya Putra, Kapolres Metro Jakarta Timur, di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).

Keduanya, lanjut Yoyon, berkenalan melalui Facebook.