Bobotoh dan Aremania pun Ucapkan Duka Mendalam untuk Bonek Micko Pratama

Ucapan duka untuk Bonek Micko Pratama juga datang dari Bobotoh dan Aremania.

Editor: Tri Mulyono
TRIBUNSOLO.COM/DARYONO
Aksi saling lempar batu antara Bonek dengan sekelompok pemuda, di depan Pasar Kleco, Jumat sekitar pukul 23.45 WIB. TRIBUNSOLO.COM/DARYONO 

Di antara komentar, juga banyak terlihat komentar dari para netizen yang mengaku dirinya sebagai bobotoh (suporter Persib Bandung).
Mereka menulis doa dan ucapan duka cita untuk mendiang.

turut berduka cita,dari kami sahabat mu #Bobotoh, tulis @dika.sptraa
selamat jalan bang .. #viking jakarta, tulis @adhi_vtoy

Bahkan, sejumlah netizen yang menyebut dirinya Aremania, tak ketinggalan mengucap duka cita.

Selamat jalan nawak semoga jadi pembelajaran buat kalian teman2 yg estafet dan tidak ada lagi pertumpahan darah antar supporter,warga,aparat #respect #aremafc, tulis @ferdykipley.

Selamat jalan sam, semoga ini menjadi pelajaran buat dulur² bonek semua ❤ #aamiin #aremania #respect, tulis iam_anggoro

Tak Tahu Lokasi

Polresta Solo kesulitan melacak lokasi di mana Micko meninggal dunia.

Hal itu dikarenakan kerusuhan tak hanya terjadi si satu lokasi saja, tapi di beberapa lokasi di Solo dan sekitar.
Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai menjelaskan ada sejumlah lokasi penyerangan yang dilakukan sekelompok warga terhadap Bonek yang diangkut menggunakan truk.

Di antaranya di Kleco, Kerten, dan juga di kawasan Jalan Ki Mangun Sarkoro, Kadipiro, Banjarsari.

"Kami masih menelusuri lokasi kejadiannya, banyak video beredar mengenai penyerangan itu dan kami masih melakukan penyelidikan," ujarnya, Sabtu (14/4/2018).

Menurut AKBP Andy Rifai, kepolisian telah berusaha melakukan pengamanan rombongan Bonek yang diangkut menggunakan truk.

Dirinya pun mengakui, aksi yang dilakukan sekelompok warga tersebut melukai banyak Bonek.

"Kami telusuri korban luka di beberapa rumah sakit. Mereka diperbolehkan pulang, tinggal satu orang yang masih kritis dirawat di RSUD dr Moewardi," urainya.

Ia pun menjelaskan, telah meminta keterangan 12 orang suporter Bonek.
Tapi, AKBP Andy Rifai menyebut, tak ada satu pun dari mereka yang tahu lokasi tepat di mana para Bonek dihadang dan dikeroyok.

"Memang posisinya malam dan mereka tidak hafal lokasi. Menurut mereka, penyerangan bahkan dilakukan sejak di Klaten," urai dia. (*)

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved