Kerap Sebut Kata-Kata yang Sama, Polisi Ungkap Identitas Pelaku Penyerang KH Hakam Mubarok

Hasil pengembangan identifikasi pelaku yang menyerang KH Hakam Mubarok kerap menyebutkan beberapa kata yang sama berulang kali.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: irwan sy
surya/hanif manshuri
Penyerang KH Hakam Mubarok ini ternyata bernama Nandang Triyana asal Cirebon 

SURYA.co.id | LAMONGAN - Identitas penyerang Pimpinan Ponpes Karangasem, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, akhirnya terkuak. Hal ini terungkap setelah aparat melibatkan psikiater dari RS Bayangkara Polda Jatim dan RSJ Menur Surabaya, Senin (19/2/2018).

Berdasarkan sumber Surya di kepolisian, hasil pengembangan identifikasi pelaku atau orang yang diduga gila yang melakukan penyerangan terhadap KH Abdul Hakam Mubarok kerap menyebutkan beberapa kata yang sama berulang kali.

"Kata-kata itu intinya menyebutkan bapaknya bernama Klewar, rumahnya
Lemahbang Kulon, Namanya Paijo dan Gana Kriana," kata sumber tersebut, Selasa (20/2/2018).

Penyidik kemudian menganalisa bahwa Kecamatan Lemahbang Kulon termasuk Kabupaten Cirebon. Penyidik berinisiatif untuk melakukan koordinasi dengan Kasat Reskrim polres Cirebon AKP Reza Arifian untuk dilakukan pengecekan di wilayah seperti dikatakan Mr X.

Kemudian diperoleh informasi, bahwa benar di wilayah Kecamatan Lemahabang Kulon dapat mengidentifikasi pelaku bahkan bertemu keluarganya.

Masih kata sumber tersebut, orang tua pelaku penyerang Kiai Hakam itu bernama Satibi (50) bin Ratum warga Lemahabang Cirebon. Dari pemeriksaan orangtuanya, nama penyerang Kiai Hakam adalah Nandang Triyana.

Penjelasan Satibi itu setelah diperlihatkan foto Pelaku yang saat ini diamankan di Polres Lamongan. Nandang (23) lahir 23 Nopember 1994. Sekolah hingga SMP di Sindanglaut kelas 2 namun tidak tamat. Nandang pun tidak bekerja.

Menurut Satibi, anaknya sudah meninggalkan rumah semenjak 4 tahun yang lalu. Dan diakui keluarganya, bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan mental sejak kecil, hanya saja tidak ada surat keterangan gila.

Ciri-ciri Nandang, sama seperti diungkapkan Satibi, yakni tanda lahir khusus di tangan kiri deket ketiak ada tompel dan termasuk mempunyai penyakit kulit

"Saat ditunjukkan foto, dibenarkan oleh orangtuanya, bahwa yang di foto itu adalah anak kandungnya," kata sumber itu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved