Gadget
Pedagang Tak Berani Prediksi Kenaikan Penjualan Smartphone di Tahun 2018
Penjualan smartphone di sepanjang tahun 2017 mengalami penurunan sekitar 10 persen dibandingkan tahun 2016.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Penjualan smartphone di sepanjang tahun 2017 mengalami penurunan sekitar 10 persen dibandingkan tahun 2016. Hal itu dikarenakan pola belanja dan usaha tahan diri yang dilakukan oleh konsumen.
"Itu terlihat dari kondisi umum. Karena itu tahun 2018 untuk mencapai angka penjualan yang minimal sama dengan tahun 2017 itu sudah bagus," jelas Irwan Hariyanto owner Apollo Gadget Store.
Irwan menyatakan hal tersebut ditemui di sela penyerahan hadiah undian mobil Toyota Sienta program Celebrate 14 Anniversary Apollo di Surabaya, Rabu (24/1/2018).
Para pedagang smartphone diakui tidak berani memprediksi akan ada kenaikan atau peningkatan penjualan di tahun 2018.
Apalagi di tahun ini, ada moment pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.
Diakui Irwan, moment pilkada biasanya membuat konsumen memilih wait and see.
Namun, dirinya memperkirakan dibanding tahun 2019 yang akan digelar pemilihan presiden (pilpres), akan lebih terasa proses wait and see konsumen di tahun itu.
"Tahun ini, pedagang dan produsen harus kreatif dalam menawarkan smartphone. Cara penjualan kreatif masih menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk beli atau belanja smartphone apakah itu ganti seri atau baru pakai smartphone," jelas Irwan.
Bagi Apollo, dirinya telah menyiapkan beberapa langkah kreatif untuk meningkatkan penjualan smartphone di tahun ini.
Antara lain menyiapkan kegiatan pameran di beberapa mal dan pembelian produk dengan cara trade in.
Untuk langkah tersebut, Apollo menggandeng brand smartphone dan operator seluler. Terampil dalam program undian yang penyerahan hadiah kepada pemenang dilakukan di WTC hari Rabu.
"Dalam program undian berhadiah mobil tahap III ini kami gandeng Samsung dan Tri. Hasilnya peningkatan penjualan dari brand Samsung yang melalui kami mencapai 10 persen. Sementara produk paket data 3 naik 50 persen," ungkap Irwan.
Arif Simon Indra, Regional Marketing Head Hutchison 3 Indonesia East Java, menambahkan pihaknya terus agresif menawarkan produk paket data ini karena pangsa pasar penguna smartphone mayoritas mencari layanan data.
"Sehingga kami berikan produk paket data sesuai kebutuhan pasar. Salah satunya program 25 GB plus 25 GB," jelas Arif melalui Irwan.
Warga Malang Raih Mobil