Reportase dari Prancis
Sabar Mengantre di St Genevieve Perpustakaan dengan 2 Juta Koleksi
Paris bukan sekadar kiblat kota mode dunia, namun juga gudangnya para cendekiawan.. buku dan fashion seiring sejalan menjadi gaya hidup ...
Reportase Helene Jeane Koloway
Pegiat literasi/traveler/ibu rumah tangga
BUKU dan membaca bukan sekadar hobi bagi masyarakat Prancis, tapi sudah menjadi gaya hidup dan kebutuhan sekunder. Tidak mengherankan jika begitu banyak toko buku dan perpustakaan di Prancis. Bahkan di setiap kota madya mempunyai perpustakaan umum.
Begitu pula di Paris sendiri. Beberapa perpustakaan menempati gedung-gedung tua sarat sejarah. Salah satunya perpustakaan umum St Genevieve. Inilah salah satu perpustakaan yang sangat istimewa dari beberapa perpusatakaan yang ada di Kota Paris. Keistimewaan dari perpustakaan St Genevive adalah jumlah koleksi bukunya yang mencapai dua juta koleksi!
Gedung yang berada di samping salah satu ikon turistik Kota Paris, Pantheon, distrik 5 Kota Paris itu juga mempunyai keistimewaan yang lain karena sejarahnya.
Memasuki perpustakaan ini, tampak antrean panjang anggota perpustakaan yang didominasi mahasiswa. Perpustakaan bergaya neo-Renaisans ini diarsiteki Henri Labrouste dan dibangun pada 1843-1850.
Di fasad depan gedung, terukir nama-nama dari 810 cendekiawan. Memasuki hal gedung, pemeriksaan dilakukan oleh petugas keamanan. Tampak patung-patung filsuf Prancis, seperti Voltaire, Henri Levebre dan beberapa lainnya.
Di lantainya tertulis 1850 tahun selesainya pembangunan gedung ini. Di lantai satu menuju perpustakaan tampak pula patung Henri Labrouste.
Memasuki ruang perpustakaan, tampak jendela-jendela besar di sisi kiri dan kanan, yang memudahkan sinar matahari masuk. Ruang ini, tampak semakin indah dengan pilar-pilarnya yang terbuat dari besi berbentuk bujur sangkar.
Dengan rak-rak buku memenuhi sisi kiri-kanan dindingnya, tak heran bila para pengguna perpustakaan betah berlama-lama tinggal di ruangan ini.
Kapasitas ruangan yang terbatas inilah yang membuat antrean memanjang di depan gedung. Maklum, pengguna ruangan sengaja dibatasi untuk kenyamanan penggunanya.
Selain koleksi buku-buku yang bisa dipinjam atau digunakan untuk keperluan anggotanya, perpustakaan St Genevieve juga mempunyai manuskrip yang disimpan di ruang khusus. Hanya dengan ijin khusus dari rektorat untuk bisa melihat koleksi manuskrip ini.
Perpustakaan juga dilengkapi dengan museum kecil yang menyimpan benda-benda bersejarah dari Afrika dan Asia.
Untuk mengunjungi perpustakaan St Genevieve, pengunjung tidak dipungut bayaran. Kunjungan perpustakaan dibatasi hanya lima orang per grup bersama guide yang disediakan dengan cuma-cuma, dan hanya diberi waktu 10 menit.
Perpustakaan St Genevieve menjadi salah satu bukti bahwa Prancis adalah negara para filsuf.