Pembunuhan Bayi Tambaksari
6 Fakta Mencengangkan di Balik Terbunuhnya Bayi 16 Bulan di Tangan Ayah Kandung di Tambaksari
Warga di Jl Ploso Timur VI A, Tambaksari, Surabaya, dikejutkan pembunuhan seorang bayi umur 16 bulan, Selasa (9/1/2018).
Penulis: Fatkhul Alami | Editor: Musahadah
"Saudara Sri Mulyani minta tolong ke warga. Akhirnya warga masuk ke rumah dan mendapati korban sudah tergeletak di lantai dan langsung membawa ke Rumah Sakit Unair," tutur Dedi.
Saat ditemukan, lanjut Dedi, korban Gio dalam posisi tengkurab dan diduga sudah meninggal dengan luka di bagian wajah dan berdarah. Kemungkinan itu luka akibat penganiayaan pelaku.
4. Pelaku Pernah Dilaporkan ke Polisi
Sebelum menganiaya anaknya hingga tewas, Panji pernah diperiksa polisi pada Oktober 2017 karena menganiaya istri dan anaknya.
"Penganiayaan itu terjadi pada bulan Oktober 2017. Memang Panji ini orangnya agresif, kerap cekcok di rumah dan pernah menghajar istri dan anaknya," kata Edi Suparto, Wakil RT 5/9, Keluragan Ploso, Tambaksari, Surabaya di lokasi kejadian, Selasa (9/1/2018) malam.
Saat itu, kata Edi, Panji dilaporkan ke Polsek Tambaksari dan diperiksa. Tapi tidak sampai dilakukan penahanan.
5. Baru Tinggal 1 Tahun
Panji sudah tinggal di rumah Jl Ploso Timur VIA, Tambaksari, Surabaya ini selama satu tahun terakhir ini. Dia menempati rumah milik kakak Sri Mulyani.
"Mulai menempati rumah di sini (Jl Ploso Timur VIA) tak pernah laporan ke RT. Sosialisasi dengan warga juga tak pernah, rumahnya juga sering tertutup," jelas Edi.
6. Pelaku Ditangkap
Panji (30), ayah kandung yang diduga membunuh bayi Gio Rosid Mawardi, telah ditangkap dan menjalani penahanan di Polsek Tambaksari Surabaya, Selasa (9/1/2018) malam.
Kapolsek Tambaksari Surabaya,Kompol Prayitno mengatakan, pelaku Panji sekarang sudah di Mapolsek dan sedang menjalani pemeriksaan penyidik.
"Pelaku sudah kami amankan dan diperiksa," sebut Prayitno di lokasi kejdian, Selasa (9/1/2018) malam.
Prayitno mengaku, belum tahu apa penyebab pelaku tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri. Lantaran penyidik masih melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan keterangan.
"Kami masih tangani dan dalami kasus ini," ucap Prayitno.
Dia juga belum tahu apakah pelaku ini ada gangguan kejiwaan atau tidak. Nanti akan dilakukan pemeriksaan menyeluruh.
Prayitno menambahkan, jenazah korban Gio awalnya dibawa ke Rumah Sakit Unair Surabaya. Selanjutnya, polisi memboyong ke RS Dr Soetomo Surabaya guna dilakukan outopsi.