Wakil Rakyat Langsung Merasa Tak Berarti saat Tahu Aisyah Bahar Wafat ketika Tadarus Alquran 

Kematian adalah rahasia Allah, seseorang tak akan pernah tahu kapan ajalnya bakal datang dan bagaimana caranya.

Editor: Tri Mulyono
Facebook
Aisyah Bahar 

Yang menarik perhatian publik adalah cara meninggalnya.

Anggota DPRD Kota Makassar dari Partai Demokrat, Susuman Halim alias Sugali melalui kolom komentar fanpage Tribun Timur (Grup Surya Online) pada Facebook menulis komentar dirinya merasa tak memiliki arti setelah mengetahui ada wanita muda meninggal saat beribadah.

"Alfatihah.....kami tidak mengenalmu, membaca berita mu membuat saya merasa bagitu tidak memiliki arti dibanding denganmu...banyak yang bersedih dengan kepergianmu...turut berduka...khuznul khotimah...dan keluarga yg di tinggal diberi ketabahan...," demikian ditulis Sugali, politikus asal Bone melalui akunnya bernama Ghali Sughali, Kamis kemarin.

Tanda Khusnul Khatimah

Situs www.hidayatullah.com mengungkap secara lengkap ciri-ciri kematian husnul khotimah.

Insyaaalloh, kematian Aisyah Bahar dan dua kakaknya mempunyai ciri-ciri itu.

Menurut Hidayatullah.com, khusnul khatimah atau akhir hidup yang baik adalah suatu kondisi dimana seorang mukmin diberi taufiq oleh Allah sebelum datangnya kematian untuk meninggalkan segala perbuatan yang mendatangkan murka Allah Azza wa Jalla, bersemangat melakukan ketaatan dan mengerjakan berbagai kebaikan kemudian dia menutup usianya dengan kebaikan.

Sebuah hadits Anas bin Malik yang diriwayatkan Imam Ahmad yang menunjukkan tentang khusnul khotimah pada seorang hamba, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;

ذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ قَالُوا وَكَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ قَالَ يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ قَبْلَ مَوْتِهِ

“Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan membuatnya beramal.” Para sahabat bertanya; “Bagaimana membuatnya beramal?” beliau menjawab: “Allah akan memberikan taufiq padanya untuk melaksanakan amal shalih sebelum dia meninggal.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Mati dalam keadaan khusnul khotimah memiliki tanda-tanda.

Diantara tanda-tanda itu ada yang hanya diketahui oleh orang yang akan meninggal, namun ada pula tanda-tanda itu bisa diketahui oleh semua orang.

Adapun tanda yang hanya diketahui oleh seseorang yang hendak meninggal adalah adanya ‘bisyarah’ atau kabar gembira dari Allah bahwa dia telah mendapat keridhaan Allah dan berhak mendapat kemuliaan dari-Nya sebagai bentuk keutamaan yang diberikan Allah kepadanya.

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman;

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّـهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved