Tol Pasuruan Ambruk

Konstruksi Tol Pasuruan-Probolinggo Ambruk - Begini Awal Mula Kejadian hingga Memakan Korban

Rizal menjelaskan, dari laporan awal, dilaporkan memang ada korban dalam peristiwa ini.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Musahadah

SURYA.co.id I PASURUAN - Kapolres Pasuruan Kota AKBP Rizal Martomo membenarkan kejadian kecelakaan kerja di pengerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol PasuruanProbolinggo (Paspro) di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Minggu (29/10/2017) pagi.

Kepada Surya, Rizal, sapaan akrab Kapolres menyebutkan, laporan dari anggotanya kejadian robohnya jembatan itu sekira pukul 09.00.

“Saat ini anggota masih perjalanan ke lokasi kejadian. Saya belum dapatkan data detailnya,” katanya.

Rizal menjelaskan, dari laporan awal, dilaporkan memang ada korban dalam peristiwa ini. Namun, ia belum bisa memastikan berapa pekerja yang menjadi korban dari kejadian ini.

KECELAKAAN KERJA : Kontruksi bangunan tol Paspro yang ada di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati ambruk.
KECELAKAAN KERJA : Kontruksi bangunan tol Paspro yang ada di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati ambruk. (surya/galih lintartika)

“Masih dicek mas, nanti kalau sudah ada info lebih lanjut akan saya kabari,” terangnya.

Ditanya soal kronologis, ia mengaku hanya menerima laporan sementara.

Menurutnya, sebelum kejadian itu, pihak kontraktor sedang memasang jembatan untuk proyek Tol Paspro ini.

Baca: VIDEO: Lihat yang Dilakukan Warga di Puing-puing Konstruksi Tol Paspro yang Ambruk ini!

“Tidak tahu kenapa, tiba-tiba, jembatan yang sudah terpasang itu katanya doyong dan roboh,” paparnya.

Sekadar diketahui, tol Paspro ini rencananya akan dibangun dengan panjang 31,30 Kilometer (Km).

Pembangunanya ada tiga sesi, yakni sesi satu, dua dan tiga. Untuk sesi satu, nantinya akan melewati Grati - Nguling sepanjang 8 km.

Sesi dua, perbatasan Nguling, Pasuruan - Sumberasih, Probolinggo sepanjang 6 Km, dan Sumberasih - Leces sepanjang 17,30 km. 

Tol ini diperkirakan membutuhkan lahan sekitar 271 hektar dan atau sekitar 3000 bidang. Nantinya, akan ada tiga simpang susun yakni Tongas, simpang susun Probolinggo Barat, Simpang Susun Leces. 

Korban Tewas

Rosyid, salah satu warga mengatakan, hingga saat ini, sudah ada dua korban yang berhasil dievakuasi dari peristiwa runtuhnya kontruksi bangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol PasuruanProbolinggo (Paspro) di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Minggu (29/10/2017) pagi.

Dua korban itu, kata dia, satu kondisinya meninggal dunia (MD) dan satu korban lagi dalam kondisi mengalami banyak luka atau luka berat (LB).

Kata dia, keduanya merupakan pekerja dari kontraktor yang mengerjakan pembangunan Tol Paspro ini.

Baca: Kronologis Lengkap Ambruknya Tol Paspro yang Mengakibatkan Seorang Tewas dan 2 Luka Berat

“Saya tidak tahu namanya. Kayaknya bukan orang sini. Mereka pekerja proyek tol ini,” terangnya.

Tol Paspro yang ambruk di Grati, Minggu (28/10/2017).
Tol Paspro yang ambruk di Grati, Minggu (28/10/2017). (surya/galih lintartika)

Ia menjelaskan, dua korban ini sudah dievakuasi.

Menurutnya, sudah ada tiga mobil ambulance yang datang ke lokasi kejadian.

“Sudah dibawa ambulance dua korbannya. Nah, kayaknya masih ada korban lain,” ungkapnya.

Kemungkinan itu ada, kata dia, karena konstruksi bangunan jembatan yang ambruk saat pemasangan ini belum diangkat.

“Kemungkinan korban lebih dari satu mas. Soalnya, mobil proyek pun juga penyet akibat tertimpa jembatan ini,” terangnya.

(Konstruksi Tol Pasuruan Probolinggo Ambruk, ini Cerita Korban yang Menderita Luka Berat)

Kata dia, warga setempat ini, masih berusaha mengangkat sedikit demi sedikit bangunan jembatan yang ambruk saat dipasang itu.

Kata dia, upaya ini dilakukan untuk mencari apa ada yang masih tertimpa bangunan.

“Kami masih berusaha ini. Bantuan alat juga belum ada,” papar dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved