Wow Ada Titik Sandhora dan Rhoma Irama di Centre Pompidou Prancis

Reportase Helene Jeane Koloway
Pegiat literasi/traveller/ibu rumah tangga

CENTRE Georges Pompiduo atau Centre Pompidou, yang berada di distrik 4 Paris ini sejatinya adalah perpustakaan umum. Bangunan bergaya high technology ini diresmikan pada 1977.

Selain sebagai perpustakaan umum, juga kompleks dari museum nasional seni modern, pusat research musik. Di sini sering diadakan berbagai eksposisi berbagai seni. Eksposisi yang diadakan pada 18 Oktober hingga 18 Desember 2017 adalah Cosmopolis#1 lewat tema parasit.

Tema ini menggambarkan bahwa perkembangan pusat-pusat kota megapolitan di dunia ini adalah hasil perkembangan kota-kota pinggiran yang menggelilinginya. Pameran foto, workshop, dan diskusi digelar mendukung eksposisi ini. 14 Organisasi seni dari berbagai negara hadir. Di antaranya dari Afrika Selatan, Vietnam, Kolombia, Rusia, Nigeria, Syria dan Indonesia, yang diwakili grup Ruang Rupa.

Ruang Rupa berbasis di Tebet, Jakarta, berdiri tahun 2000, adalah organisasi seni dari berbagai bidang seni yang didirikan oleh Ade Dermawan, Hafiz, Ronny Agustinus, Oky Arfie Hutabarat, Lilia Nursita, dan Rihmi. Saat ini Ruang Rupa beranggotakan 50 pekerja seni.

Ruang Rupa mempunyai berbagai proyek, dari penerbitan, pembuatan video, perpustakaan, hingga sekolah.

Jakarta dan problema sosialnya mereka angkat dalam berbagai proyek. Dan di Exposisi Cosmopolils#1 ini, Ruang Rupa memanfaatkan barang-barang daur ulang untuk memamerkan karya seni mereka.

Bahkan, tampak foto-foto (alm) Salim, seniman lukis asal Medan, yang namanya cukup dikenal di Prancis. Juga suara merdu Titik Sandhora hingga Rhoma Irama ikut menghibur pengunjung eksposisi ini.

Kehadiran Indonesia lewat Ruang Rupa membawa angin segar bagi dunia seni Indonesia. Mengenalkan karya-karya seni anak bangsa Indonesia di benua biru, Prancis.