Bumi Langit, Kreasi Batik Padu Padan Warna Biru dan Cokelat

SURYA.co.id | SURABAYA - Batik sebagai warisan budaya negeri ini tak lagi hanya dikenal masyarakat Indonesia. Batik juga akrab di kalangan penggemar fashion mancanegara.

Salah satunya adalah Batik Chic yang di bulan April 2017 sempat dipamerkan di ajang Amazon
India Fashion Week.

Untuk acara istimewa tersebut Batic Chic menghadirkan koleksi bertema Bumi Langit.

Kreasi Bumi Langit juga diusung ke empat kota di Italia.

“Bumi Langit malah belum diperagakan di Indonesia,” kata Novita Yunus, pendiri Batik Chic.

Koleksi paling gres ini merupakan bentuk eco-fashion yang menggunakan teknik eco-printed
dan eco-dying yang berfokus pada bahan material alami.

“Eco-print adalah teknik mentranslasi warna dan motif dari bahan alami, seperti daun dan bunga di atas kain yang kemudian diikat dan direbus bersamaan dengan proses pewarnaan alam,” tuturnya.

Hasilnnya, lanjut Novita Yunus motif daun maupun bunga akan terlihat jelas pada kain sesuai dengan warna yang diaplikasikan.

“Daun yang dipakai adalah yang khas Indonesia, seperti daun jati dan daun mangga,” ungkapnya.

Motif Bumi Langit pada koleksi kali ini diproses di Bali.

“Inspirasinya dari dedaunan yang jatuh ke bumi, diaplikasikan di atas bahan benang alam seperti sutra, rayon, dan katun organik,” imbuhnya.

Sesuai tema yang diangkat, maka warna pun dipilih biru yang berasal dari indigo tantrum dan
kuning dari mangga sebagai pilihan warna utama.

Bumi Langit juga mengombinasikan warna-warna seperti cokelat dan hijau sebagai representasi elemen bumi.

Sedang untuk elemen langit diambil warna biru dan abu-abu metalik. Busana Bumi Langit ini
dikreasikan dalam bentuk kaftan dan palazzo.

Selain Bumi Langit, koleksi yang dirilis Batik Chic dalam rangka Bulan Batik Nasional ini adalah
Jawa Madura dan Batik Jambi.