Berita Surabaya
Masih Banyak Kawasan 'Miskin Sinyal', Pemkot Surabaya Minta Penambahan 400 Tower 4G
Pemkot Surabaya meminta agar ada penambahan ratusan tower 4G mengingat di Surabaya masih cukup banyak area yang 'miskin sinyal'
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA – Pernah mengalami sinyal ponsel tiba-tiba drop saat di wilayah tertentu di Surabaya? Kalau iya, maka itu adalah bukti bahwa sinyal tower selular di Kota Pahlawan masih belum merata.
Harus diakui, memang ada di sejumlah wilayah di Surabaya yang masih dalam kawasan blank spot alias tidak tercover oleh jaringan telepon seluler.
Tak ingin hal ini berkepanjangan, Pemerintah Kota Surabaya bakal membuat program untuk membuat seluruh kawasan di Surabaya tercover jaringan 4G dengan menganggadeng perusahaan operator seluler yang ada di Kota Pahlawan.
“Kami sudah bertemu dengan seluruh perusahaan operator, kami sudah sampaikan bahwa kami ingin agar bagaimana membuat Surabaya secara keseluruhan tercover jaringan 4G. Sebab ada beberapa wilayah karena ada bangunan tinggi, sinyal telepon hilang,” ucap Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Eri Cahyadi, Selasa (17/10/2017).
Sebagai kota metropolis yang pembangunannya terus berjalan, dukungan jaringan saluran telekomunikasi juga menjadi parameter yang penting. Selain itu, upaya ini juga sebagi tindak lanjut Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi No 18 Tahun 2016.
Dari hasil komunikasi dengan pengusaha operator tersebut, untuk menuju Surabaya full jaringan 4G, maka di Surabaya masih membutuhkan banyak tower untuk untuk penyedia jaringan.
Saat ini ada sebanyak 400 tower operator seluler, dan yang dibutuhkan untuk Surabaya full 4G, maka butuh sebanyak 400 tower lagi.
“Jadi kebutuhan untuk program ini dibutuhkan sebanyak 800 tower, nah saat ini tower yang eksisting baru sebanyak 400 tower. Nanti mereka sanggup untuk menyediakan jaringan lagi,” kata Eri.
(Baca: Penataan, Tower Tak Berijin dan Berdiri di Luar Zona Bakal Ditertibkan)
Manfaatkan PJU dan Papan Reklame
Namun, lantaran tak ingin Surabaya akan menjadi hutan tower lantaran program ini, maka Pemkot akan membuat regulasi baru untuk pengaturan tower ini.
Salah satunya tower yang dibuat oleh operator seluler dibuat model micropool. Satu tower tidak hanya untuk satu operator saja, melainkan berbarengan.
Selain itu, tower yang ada nantinya tidak boleh terlalu tinggi. Melainkan maksimal hanya enam meter dari permukaan tanah.
“Desainnya juga akan kami atur. Tower yang dibuat oleh operator nanti didesain bisa untuk PJU, bisa untuk reklame dan juga bisa digunakan untuk memasang spanduk. Dengan begitu tower akan tertata dan multi fungsi,” ucap Eri.
Saat ini detail untuk aturan desain pendirian tower ini masih disusun oleh Pemkot. Disampaikan Eri, tahapannya tinggal kurang tanda tangan dari wali kota saja.