Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK

Senin (16/10/2017), Kantor Harian Surya dikunjungi oleh PT. Rifan Financindo Berjangka untuk mengenalkan perdagangan berjangka komoditi

Penulis: Any Riaya Nikita | Editor: Any Riaya Nikita

SURYA.co.id - Senin (16/10/2017), Kantor Harian Surya dikunjungi oleh PT. Rifan Financindo Berjangka.

PT. Rifan Financindo Berjangka merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan berjangka komoditi.

Tujuan kunjungan ini adalah untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai perdagangan berjangka komoditi, utamanya melalui media.

Berdasarkan UU No.32/1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, perdagangan berjangka adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditi dengan penyerahan kemudian berdasarkan Kontrak Berjangka dan Opini atas Kontrak Berjangka.

Perdagangan berjangka dilakukan di Bursa Berjangka, yang memperdagangkan Kontrak Berjangka sebagai komoditi.

Kontrak berjangka sendiri merupakan kontrak yang standart, dan waktu penyerahannya telah ditetapkan terlebih dahulu.

Karena bentuk kontrak yang standard, maka yang dilakukan negosiasi hanya harganya saja.

Terpenuhinya kontrak berjangka sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam kontrak, dan dijamin oleh suatu lembaga khusus yaitu Lembaga Kliring Berjangka.

Terdapat 2 manfaat utama dari perdagangan berjangka komoditi, yaitu :

1. Sebagai sarana pengelolaan risiko (risk management)

Sarana pengelolaan risiko pada perdagangan berjangka komoditi bisa tercapai melalui kegiatan lindung-nilia atau 'hedging'.

Harga komoditas primer yang bersifat fluktuatif bergantung pada faktor yang sulit dikendalikan seperti musim atau bencana alam membuat risiko terjadinya gejolak harga meningkat.

Dengan kegiatan lindung-nilia menggunakan Kontrak Berjangka, pelaku usaha dapat mengurangi sekecil mungkin dampak yang diakibatkan oleh gejolak harga tersebut.

Kontrak berjangka bisa berperan untuk "mengunci" harga komoditas yang baru akan dipanen beberapa bulan kemudian.

Hal ini berarti jaminan harga sudah pasti sehingga saat panen, harga jual tidak akan terpengaruh oleh kenaikan atau penurunan harga jual di pasar tunai.

2. Sarana pembentukan harga (price discovery)

Fungsi kontrak berjangka sebagai sarana pembentukan harga maksudnya adalah agar terbentuk harga yang transparan dan wajar.

Hal ini mungkin terjadi karena transaksi hanya dilakukan melalui dan oleh anggota bursa.

Kondisi tersebut berarti antara pembeli dan penjual kontrak berjangka tidak saling kenal atau mengetahui secara langsung.

Adapun harga yang terbentuk di bursa ini umumnya dijadikan harga acuan oleh dunia usaha, termasuk petani dan produsen untuk melakukan transaksi di pasar fisik.

Mengingat maraknya penipuan berkedok investasi sejenis, masyarakat perlu lebih jeli dalam mengidentifikasi perusahaan bodong.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, sebaiknya dilakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai izin usaha perusahaan.

Untuk perdagangan berjangka komoditi, pengecekan bisa dilakukan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) yang berada di bawah Kementrian Perdagangan Republik Indonesia.

Selain itu, perlu diperhatikan pula bahwa berlaku prinsip high risk high return dalam bisnis.

Maksudnya, ketika investasi yang memiliki risiko lebih besar akan memberikan keuntungan yang lebih besar.

Hal yang sama berlaku yaitu low risk low return, sehingga ketika ada penawaran investasi yang terlihat memiliki risiko yang kecil dengan keuntungan maksimal, masyarakat harus waspada dan melihat apakah hal tersebut logis atau tidak.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved