Prediksi Permukiman Kumuh di Masa Depan, Begini Gambaran Konsepnya
Bayangan masa depan yang serba canggih identik dengan kaum jetset. Simak konsep seniman yang menggambarkan konsep permukiman kumuh di masa depan ini.
Penulis: Any Riaya Nikita | Editor: Any Riaya Nikita
SURYA.co.id – Melihat beragam blog tentang arsitektur dan film-film dengan efek yang canggih, kita bisa membayangkan seperti apa kehidupan di masa depan.
Mobil terbang, kota atau bahkan hutan vertikal yang mencakar langit.
Bayangan tersebut identik dengan kehidupan masa depan bagi masyarakat yang serba bekecukupan.
Bagaimana dengan kaum marginal atau masyarakat pinggiran? Bayangan masa depan seperti apa yang akan mereka jalani sesuai dengan realita tingkat ekonominya saat ini?
Melansir The Huffington Post, seorang seniman bernama Olalekan Jeyifous menawarkan sebuah jawaban yang paling masuk akal.

Tawaran menarik seniman asal Nigeria ini berupa bayangan masa depan bagi mereka yang tidak mampu membeli apartemen mewah atau pulau, atau apapun yang bisa dibeli oleh masyarakat menengah ke atas sebagai tempat tinggal.

Melalui surat elektronik atau email, Jeyifous menyampaikan pada The Huffington Post bahwa projek yang diberi nama “Shanty Mega-Structures” tersebut terinspirasi oleh Lagos, Nigeria.

Sebagai salah satu kota yang pertumbuhan penduduknya paling cepat, Lagos merupakan lahan yang menarik bagi arsitek, perencana kota, penulis, pembuat film, desainer fashion, atau siapapun yang tergelitik untuk menggali potensinya.

“Mega-Structure” yang dicetuskan Jeyifous merupakan konsep kombinasi antara logika arsitektur tentang kota vertikal, dengan fisik nyata dari permukiman kumuh.

Konsep ini menggambarkan permukiman yang dibuat bertingkat dan dilengkapi panel surya sebagai sumber energi.

Pada bangunan juga tersedia kebun berkonsep vertikal yang melingkar di sekitar gedung sehingga penghuninya dapat melakukan aktivitas menanam sayur, buah, sampai tanaman obat.

Melalui ide yang digarapnya ini, Jeyifous berusaha untuk menyampaikan bahwa setiap orang, bukan hanya kelas menengah dan orang-orang kaya saja, memiliki hak yang sama dalam perkembangan di masa depan.