Kasus First Travel
BREAKING NEWS - Di Sidoarjo, Ada Crisis Center untuk Korban First Travel, di Sini Lapornya
Polresta Sidoarjo membentuk Crisis Center (CC) untuk mewadahi pelaporan para korban penipuan First Travel.
Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SIDOARJO - Polresta Sidoarjo membentuk Crisis Center (CC) First Travel untuk mewadahi pelaporan para korban dugaan penipuan umrah.
Hal ini disampaikan Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Himawan Bayu Aji, usai menerima kunjungan para korban First Travel, Selasa (29/8/2017).
(Nikita Mirzani Sering Dapat Tawaran Endorsement Umrah dan Haji, dari First Travel Pernah Nggak Ya?)
Himawan mengatakan keterangan yang diterima dari para korban jamaah yang ikut paket umrah di perusahaan milik Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan ini jumlahnya mencapai ribuan orang.
(11 Tahun Tunggu Kelahiran Anak, Ini Kemewahan yang Dipamerkan Bos First Travel selama Hamil)
"Untuk mewadahi pelaporan dari para korban yang lain, kami akan membuat Crisis Center kasus First Travel ini," kata Himawan.

Crisis Center ini nanti akan mendata dan memeriksa laporan warga untuk nantinya dikembangkan ke tahap penyidikan.
(4 Hari Jelang Ditahan, Bos First Travel Sempat Perintahkan Kantor Cabang di Sidoarjo Ditutup)
Himawan menuturkan pihaknya langsung bekerja setelah didatangi sembilan perwakilan korban First Travel tersebut.
Himawan meminta para korban yang lain untuk melapor.
(VIDEO - Ribuan Korban First Travel di Sidoarjo Mulai Angkat Suara)
Para korban yang akan melapor diminta membawa bukti-bukti apapun terkait pembelian paket unrah tersebut.

Namun, pengakuan para korban sebelumnya menyatakan banyak yang tak memiliki bukti pembayaran pembelian paket tersebut.
(2 Pekan Sebelum Ditangkap, Anniesa Hasibuan Ngaku Tak Punya Uang untuk Berangkatkan Jemaah)
Atas hal ini Himawan menyatakan dokumen apapun yang dimiliki para jamaah tetap akan diproses untuk pendalaman penyidikan.
"Semakin banyak yang lapor akan semakin memudahkan penyidikan," sambungnya.