Hari Kemerdekaan Indonesia

Mengharukan Kisah 2 Anggota Paskibra Jatim, dari Mantan Maling hingga Bawakan Bendera di Istana

Dua putra dan putri asal Jatim telah mengharumkan nama negeri. Keduanya berhasil menjadi anggota Paskibra dan sukses menjalankan tugas beratnya.

Editor: Tri Mulyono
facebook
Fariza Puteri 

SURYA.CO,ID - Rasa bangga kini menggelora di hati Bledheg Sangheta. Ia telah dipercaya sebagai anggota Paskibra Kota Surabaya.

Padahal untuk menjadi seorang anggota Paskibra, mereka harus berkompetisi dengan banyaknya kandidat lain dari berbagai sekolah.

Namun kesempatan untuk menjadi anggota Paskibra sangat terbuka untuk siapa saja.

Tak terkecuali Bledheg, yang dulunya merupakan mantan maling.

(Dendam Ayahnya Dieksekusi Mati, 10 Tahun Anak Amrozi Tak Mau Hormat Bendera Merah Putih)

Bledheg Sangheta (kiri) usai geladi bersih.
Bledheg Sangheta (kiri) usai geladi bersih. (surya/fatimatuz zahro)

Siswa SMK 10 Keputih Surabaya ini dulu pernah terjerumus pada kehidupan kelam.

Saat itu ia masih duduk di kelas dua SMP.

Ia pernah terlibat dalam kelompok pencurian, mengonsumsi miras dan pil koplo.

Akibat ulahnya ini, ia kemudian dibawa ke Kampung Anak Negeri, yayasan yang menampung anak-anak nakal.

Sekolah Anak Negeri inilah yang menjadi kawah candradimuka bagi Bledheg.

Siswa laki-laki kelahiran 12 November 1999 ini telah berubah.

Kini ia telah menjadi siswa yang berprestasi dan berhasil menjadi anggota Paskibra Kota Surabaya.

"Saya dulu nakal, pokoknya nakal sampai berhenti sekolah satu tahun," kata Bledheg sembari malu-malu kepada TribunJatim.com, Selasa (15/8/2017).

Kisah pencurian yang dilakukan Bledheg

Bledheg menceritakan kisah kelam di masa lalunya kepada TribunJatim.com.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved