Berita Surabaya

3.000 Siswa Surabaya akan Dapat Student Smart Card, Ini Ragam Fungsinya

Bukan hanya sebagai kartu identitas pelajar, namun kartu yang disebut Student Smart Card ini akan memiliki banyak fungsi.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
surya/fatimatuz zahroh
Contoh kartu Student Smart Card yang akan diberikan pada pelajar di Surabaya ditunjukkan ke Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (10/8/2017). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Siswa Surabaya akan segera mendapatkan kartu pelajar baru.

Bukan hanya sebagai kartu identitas pelajar, namun kartu yang disebut Student Smart Card ini akan memiliki banyak fungsi.

Mulai untuk absensi, untuk pembayaran kantin sekolah, untuk rekam identitas kependudukan, hingga untuk pembayaran non tunai e-money.

Rencananya student smart card ini bakal diluncurkan 17 Agustus 2017 mendatang.

Untuk itu, Kamis (10/8/2017), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya melakukan MoU dengan Bank BNI guna mematangkan peluncuran 3.000 Student Smart Card ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan mengatakan fungsi Student Smart Card ini dilengkapi identitas kependudukan.

Dinas Pendidikan juga sudah bersinergi dengan Dinas Kependudukan untuk meminta NIK siswa yang ada di Surabaya.

"Kartu ini akan diterapkan di semua jenjang SD SMP baik negeri dan swasta. Tidak hanya kartu pelajar, fungsi lainnya kartu ini juga akan merekam NIK siswa, golongan darah, sampai alamat lengkap siswa," ucap Ikhsan.

Sehingga jika terjadi sesuatu pada siswa, melalui kartu pelajar digital ini akan membantu mendapatkan data siswa. Sebab selama ini kartu pelajar yang belum memiliki fungsi tersebut.

Di sisi lain, Slamet Djumantoro selaku CEO BNI Wilayah Surabaya menjelaskan, untuk pilot project memang akan diterbitkan 3.000 kartu Student Smart Card.

Namun targetnya akan menyeluruh sampai 400.000 kartu sesuai dengan jumlah siswa SD SMP Surabaya.

Sedangkan untuk SMA akan ada kerja sama lebih lanjut dengan Pemprov Jawa Timur.

"Sebagai awalan, pilot project kartu ini akan diterapkan di tiga sekolah. Yaitu SMPN 1, SMPN 4 dan SMPN 6. Tapi nanti secara bertahap diluncurkan bertahap di sekolah-sekolah yang lain," kata Slamet.

Kartu pelajar digital ini menurutnya juga dalam rangka mendukung gerakan nasional non tunai yang digagas pemerintah pusat.

Nantinya siswa dan orang tua bisa mengisi tabungan melalui kartu pelajar siswa ini. Sehingga juga menumbuhkan sifat gemar menabung untuk siswa.

"Jadi dengan kartu ini dimungkinkan karena kartu multifungsi ini dapat difungsikan sebagai debit card, kartu absensi kehadiran, kartu identitas pelajar, sistem monitoring sekolah dan juga sistem kontrol bagi orang tua siswa. Orang tua dapat cek kehadiran siswa, nilai siswa, dan pengumuman penting sekolah," katanya.

Orang tua akan mendapatkan notifikasi jika siswa berbelanja menggunakan kartu ini, maupun saat siswa tidak masuk sekolah.

Bank BNI rencananya akan memberikan sistem untuk sekolah termasuk sistem untuk sewa buku, dan juga untuk sistem pembayaran di kantin.

Meski memiliki fungsi kartu debit, namun Slamet menjamin bahwa kartu ini akan aman untuk siswa. Salah satunya adanya pembatasan stansaksi.

"Kalau ATM kan Rp 10 juta per hari. Kalau kartu pelajar ini sebulan misalnya kita batasi Rp 1 juta saja transaksinya," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved