Lapor Cak

Warga Keluhkan Tarif Parkir di Stasiun Gubeng, Parkir Inap Motor Rp 21.000, Mobil Rp 46.000

"Lha satu jam pertama tarifnya sudah naik. Parkirnya progresif. Meski bermobil kalau tarifnya segitu ya kemahalan," keluh Widyawati.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
surya/nuraini faiq
Rincian tarif Parkir yang belum lama dipasang di Stasiun Gubeng. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Deretan kendaraan bergerak perlahan antre di pintu masuk areal parkir Stasiun Gubeng Surabaya. Mereka ada yang menjemput dan ada pula mengantarkan penumpang.

Namun, mereka rata-rata memilih tidak akan memperlama berada di dalam areal parkir stasiun. Sejumlah penumpang rata-rata mengeluhkan tarif parkir di stasiun di bawah PT KAI Daop 8 Surabaya ini.

"Lha satu jam pertama tarifnya sudah naik. Parkirnya progresif. Meski bermobil kalau tarifnya segitu ya kemahalan," keluh Widyawati, salah satu penumpang, Senin (17/7/2017).

Perempuan yang tinggal di Rungkut ini sebisa mungkin berhemat. Namun tarif pakir menurut pegawai swasta ini tergolong mahal.

Saat ini, pengelola parkir di lingkungan BUMN PT KAI ini memberlakukan tarif parkir persis seperti masuk mal besar, untuk mobil berlaku tarif awal masuk Rp 6.000.

Tarif ini akan berlaku progresif satu jam berikutnya. Memasuki jam kedua akan bertambah Rp 2.000 begitu seterusnya. Maksimal tarif parkir selain menginap Rp 16.000.

Namun, saat mobil harus parkir menginap atau 24 jam pertama di stasiun tengah kota ini dikenakan tarif Rp 46.000. Kemudian menginap di hari kedua berlaku tarif inap ditambah Rp 12.000.

Meski ada juga penumpang yang bisa memaklumi tarif parkir di Stasiun Gubeng.

"Namun jaminan keamanan dan kenyamanan mobil harus terjaga," kata Kurnia, penumpang yang lain.

Sedang tarif parkir motor juga banyak penumpang dikeluhkan mahal. Sekali masuk di jam pertama parkir di stasiun ini dikenakan tarif Rp 3.000.

Kemudian berlaku tarif progresif dengan setiap jam bertambah beban tarif Rp 1.000. Tarif maksimal tidak menginap Rp 9.000.

Namun, berlaku tarif 24 jam pertama atau menginap Rp 21.000. Jika ingin menginap berikutnya ditambah Rp 12.000.

Penumpang yang naik motor saat ditemui juga berhitung saat menjemput temannya.

Fita, salah satu dari mereka Saat ditemui sudah menghitung parkir Rp 6.000 karena empat jam berada di dalam stasiun bersama temannya.

Sugiarto, penumpang yang naik motor tiap hari kerja di Jombang menyayangkan mahalnya parkir di Stasiun Gubeng.

Tarif parkir ini bertolak belakang dengan semangat beralih ke transportasi massal.

"Masak saya menginap semalam dikenakan tarif 25.000 lebih. Pagi berangkat ke Jombang besoknya sore balik Surabaya," ucap Sugik.

Dia menuturkan bahwa tarif ini bisa mengurangi animo orang naik kereta api. Sebab jika ke luar daerah untuk bekerja akan berlaku tarif parkir mahal.

Para penumpang membandingkan dengan pakir di Terminal Purabaya yang tak berlaku progresif.

Menginap juga hanya Rp 5.000. Bahkan parkir di Stasiun Gubeng lebih mahal dari parkir di Bandara Juanda.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved