Reportase dari Prancis
Di Amiens Inilah Emmanuel Macron dan Jules Verne Dibesarkan
sambang ke Amiens, kampung Emmanuele Macron, Presiden Prancis terpilih (2017-2022) sungguh benyak kejutan manis ditemukan .. Jules Verne salah satunya
Reportase Helene Jeane Koloway
Pegiat literasi/traveler/ibu rumah tangga
KOTA Amiens ada di sisi utara Kota Paris, berjarak tempuh 1,5 jam menggunakan kereta. Amiens dihuni 150.000 jiwa yang seperempatnya adalah mahasiswa.
Di kota inilah presiden Prancis terpilih (2017- 2022), Emmanuel Macron berasal. Macron menghabiskan masa remajanya di kota ini hingga usia 15 tahun. Selanjutnya ia meneruskan SMA hingga kuliah di Paris.
Saat Perang Dunia pertama dan kedua, Amiens sempat delapan kali diluluhlantakkan. Efek dari semua itu, pembangunan jalan-jalan di kota ini sangat lebar. Menyusuri jalan utama, tampak deretan rumah-rumah berdinding batu bata, yang menjadi keunikan kota ini.
Selain kota kelahiran Macron, novelis Prancis Jules Verne, juga menghabiskan waktunya di Amiens. Medio 1882–1900 Verne hidup di rumah berbatu bata dengan menara menyerupai mercusuar. Di rumah sewaan inilah Verne mengisi hari-harinya bercampur dengan imajinasi.
Mengunjungi rumah Jules Verne, pengunjung seakan dibawa merasakan petualangan sang penulis dengan melihat barang-barang peninggalannya. Melihat ruangan layaknya hotel juga taman musim dingin sang penulis legendaris.
Rumah yang kini berubah menjadi museum ini wajib dikunjungi bagi siapa saja yang mengunjungi Kota Amiens.
Selain Maison Jules Verne atau rumah Jules Verne, gedung sirkus yang dikelola pemerintah kota setempat menjadi singgahan menarik lainnya. Bangunan tahun 1889 itu merupakan gedung sirkus terbesar di Prancis dengan daya tampung 3.000 kursi dan panggung berdiameter 13 meter!
Gedung sirkus Jules Verne merupakan monumen historik dengan atap berbentuk heksa dekagon.
Ada juga museum Picardie, yang semula bernama Museum Napoleon. Ini satu-satunya museum yang dibangun di luar Paris sesuai fungsinya sebagai museum.
Memperhatikan ukiran di pintu masuk museum akan tampak inisial E dan N. E kepanjangan Eugénie (istri Napoleon III) dan N dari Napoleon. Museum Picardie merepresentasikan model bangunan akhir abad ke-19.
Notre Dame
Salah satu monumen historik yang tak boleh terlewatkan adalah Kathedral Notre Dame Amiens. Diresmikan sebagai cagar budaya UNESCO tahun 1981, Notre Dame ini dibangun tahun 1220-1270 dan merupakan kathedral yang paling cepat dibangun dibandingkan kathedral-kathedral lainnya.
Kathedral bergaya Gothik yang juga kathedral tertinggi di Prancis, menjadi satu-satunya bangunan di Amiens yang tak hancur saat perang dunia. Di bulan Juni, Juli, Agustus, dan Desember, Notre Dame terlihat cantik dengan permainan lampu di malam hari.
Di akhir kunjungan, mata saya terpaku pada kotak bercat merah yang tersebar di beberapa sudut taman Kota Amiens ini. Kotak setinggi 30 cm dari tanah, berpintu kaca itu disediakan bagi siapa saja yang ingin menyumbangkan buku, bacaan, atau majalah bekas.
Di kotak yang sama, siapa saja bebas memanfaatkan koleksi buku untuk dibaca tanpa dipungut biaya. Ide brilian untuk berbagi literasi. Amiens sekilas memang sepi dari jamahan turis namun sarat histori.