Sambang Kampung
Keren, Kampung Rungkut Kidul Menyulap Selokan Jadi Kolam Ikan
Warga RW 1 dan RW 12 Kelurahan Rungkut Kidul punya cara kreatif mengubah selokan yang mati dan tercemar menjadi lebih indah. Mereka bikin kolam ikan.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA – Kampung RW 1 dan RW 12, Kelurahan Rungkut Kidul, Kecamatan Rungkut letaknya berdampingan. Kedua kampung itu dipisahkan oleh dua selokan yang lebarnya masing-masing 3 meter.
Hanya saja, satu selokan yang ada di sana sudah lama tidak dialiri air. Bisa dikatakan, selokan tersebut sudah mati alias tidak lagi dialiri air sungai. Warga di dua kampung tersebut sering membuang sampah di selokan itu.
Selain pemandangan kumuh, bau tidak sedap pun mengganggu indera penciuman warga sekitar.
Melalui seksi pembangunan dan seksi lingkungan, pihak Kelurahan Rungkut Kidul berinisiatif membangun kolam ikan di selokan tersebut.
Panjang selokan yang diubah menjadi kolam ikan itu sekitar 13 meter. Tak hanya itu, di sekitar samping kiri dan kanan kolam tampak tanaman toga tumbuh subur. Sejak dipakai kolam ikan, tak ada lagi warga yang membuang sampah di selokan.
“Akhirnya ada donatur juga dari RW 12 yang memberikan dana untuk bikin kolam yang sama di area got (selokan) mati (tak dialiri air),” ujar Gatot Hendriyanto, warga RT 1 RW1 Rungkut Kidul saat ditemui Surya, Rabu (26/4).
Dari situ, warga di dekat selokan tersebut bergotong royong membersihkannya dan mulai membuat kolam ikan menggunakan terpal sebagai dasar kolam. Sayangnya, usaha warga yang minim pengetahuan budidaya ikan ini gagal.
Warga lalu membuat kolam ikan dengan cara memplester selokan sebulan ini. Para warga sudah mengantongi izin dari pengurus RT untuk memanfaatkan selokan tersebut menjadi kolam.
“Ya ramai-ramai bikinnya. Kebetulan kami diberi dana Rp 10 juta buat bikin kolam dan (beli) bibitnya,” terang Gatot.
Siapkan untuk Ramadan
Kini, ada dua kolam ikan di kampung tersebut. Satu kolam ikan memiliki panjang 13 meter dibuat kelurahan dan kolam ikan yang panjangnya sama dibuat warga secara gotong royong.
Warga kampung membuat kolam ikan secara sederhana. Mereka memanfaatkan air sumur untuk mengisi kolam, sedangkan untuk menghasilkan udara yang dibutuhkan ikan, terdapat pompa.
“Kalau mau membersihkan kolam nantinya tinggal dibuka saluran pembuangan di ujung kolam. Karena masih ada sisa got yang tidak dijadikan kolam, jadi masih ada tempat pembuangannya,” lanjutnya.
Berbeda dengan kolam yang dibuat pihak kelurahan, kolam buatan warga ini diberi beragam hiasan patung. Di sisi kiri dan kanan kolam mulai ditanami tanaman hias untuk mempercantik pemandangan.
Suasana sejuk pada siang dan sore hari ini di sekitar kolam kerap mengundang warga untuk bercengkrama dan berkumpul.