Berita Surabaya
Pemkot Pastikan Ambrolnya Jembatan Ngemplak Kelurahan Made karena ini
"Air sungai di Kali Ngemplak itu sekarang semakin deras. Sebab buangan aliran air dengan semakin banyaknya perumahan di kawasan Citraland."
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Parmin
SURYA.CO.ID | SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memastikan bahwa perbaikan untuk jembatan yang ambrol di RT 4 RW 5 Kelurahan Made Kecamatan Sambikerep tidak bisa dilakukan hari ini.
Dimungkinkan perbaikan dilakukan minimal besok atau besok lusa. Meski begitu Pemkot melalui Satgas Pematusan bagian jalan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya sudah melakukan peninjauan badan jembatan yang rusak di titik tersebut pada Jumat (31/3/2017) sore.
Tim Satgas melakukan pengecekan untuk menganalisa rusaknya jalan. Dengan membawa kamera dan mengukur jalan yang rusak.
Wahyudi Koordinator Tim Satgas Pematusan bagian jalan DPUBMP mengatakan setelah melakukan pengecekan, ternyata rusaknya badan jembatan tersebut akibat adanya gerusan pondasi dari dalam sungai.
"Air sungai di Kali Ngemplak itu sekarang semakin deras. Sebab buangan aliran air dengan semakin banyaknya perumahan di kawasan Citraland itu dibuangnya ke sini," kata Wahyudi di lapangan.
Derasnya air tersebut membuat pondasi jembatan tergerus dan tanahnya ambles. Yang imbasnya tanjakan jembatan ambles. Terlebih kontur tanah di Surabaya Barat memang cenderung lembek, sehingga gampang ambles.
Lebih lanjut, sebelum ambles, dikatakan Wahyudi, satgas baru saja melakukan penambalan di tanjakan jembatan yang sudah retak-retak.
Terakhir di hari Rabu (29/3/2017) kemarin tim Satgas mengaspal jembatan ini lantaran sudah retak.
"Baru Rabu kita nambal. Ini aspalnya kan kelihatan masih basah, belum sampai kering betul," ucapnya.
Pihaknya mengatakan, saat ini pemkot hanya melakukan pengecekan. Paling cepat besok akan dibawakan seperangkat alat untuk memperbaiki tanjangan jembatan yang ambles sampai kedalaman satu meter setengah lebih ini.
Sebab kalau sudah ambles semacam ini menurut Wahyudi, tidak bisa hanya ditambal.
"Harus diperbaiki sampai pondasinya di dalam juga. Kalau nggak retak-retak terus," katanya.
Sedangkan untuk jembatannya disampaikan Wahyudi sudah lima tahun lebih dibangunnya. Namun untuk perbaikan ini tidak perlu sampai membongkar dan membangun ulang jembatannya.
"Sekarang kita pasang garis kuning dulu agar tidak didekatibwarga. Bahaya kalau dijadikan tontonan," ucapnya.
Camat Sambikerep Ahmad Widhiantoro mengatakan kondisi rusaknya jembatan ini sudah dilaporrkan ke jaringan Line Wali Kota yang dijadikan jaringan komunikasi dari kecamatan.
Namun, pihaknya belum tahu kapan akan dilakukan perbaikan.
"Kita berharap cepat diperbaiki. Sebab kita nggak bisa kalau memperbaiki swadaya. Harus dari PU," komentarnya.