Kirab Budaya Gresik
Kirab Budaya, Kereta Kencana Bupati Gresik Dikawal 100 Pasukan Berkuda
Kereta kencana yang ditumpangi Bupati Gresik dan wakilnya dalam kirab budaya, dikawal oleh seratus lebih pasukan berkuda. Begini suasananya...
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | GRESIK - Kirab budaya di Gresik yang berlangsung di kawasan Religi Makam Sunan Giri dan finish di Pendopo Gresik, Kamis (9/3/2017) berlangsung cukup meriah.
Warga yang berada di pinggir jalan antusias menyambut kereta kencana yang dinaiki oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dan wakilnya, Muhammad Qosim.
Bahkan, sebagian penonton yang sebagian besar adalah ibu-ibu tak sungkan untuk menghampiri dan memanggil nama orang nomer I di Kota Santri ini.
Warga rela berpanas-panasan untuk dapat menyaksikan secara langsung kirab budaya yang digelar satu tahun sekal ini.
Kereta kencana yang ditarik dengan enam kuda itu dinaiki dua pejabat tertinggi di Gresik ini.
Kereta mereka dikawal oleh kurang lebih 100 pasukan berkuda yang diperankan oleh para Camat atau Kepala desa yang ada di seluruh Kota Pudak ini.
Sambari dan Qosim tampak antusias meladeni para warga yang memanggilnya tersebut.
Sesekali mereka melemparkan senyum ke penonton yang berjejer rapi di sepanjang jalan protokol itu.Tak hanya itu, keduanya juga sempat membagikan makanan kecil ke para warga.
Sambari menilai kirab budaya bertajuk 'Tapak Tilas Sunan Giri' dan leluhur Maulana Malik Ibrahim yakni dalam wujud untuk mempertahankam tradisi leluhurnya.
Selain itu, dalam skenario acara ini dia berperan sebagai leluhur Maulana Malik Ibrahim, sedangkan Wabup Qosim memerenkan Sunan Giri.
"Ini juga dipakai untuk mengedukasi warga akan kekayaan Kota Gresik yang memiliki beranega ragam kultur dari para leluhur," ungkapnya.
Kirab Budaya ini merupakan rangkaian acara untuk memperingkati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Gresik yang ke 530.