Sambang Kampung Genteng Candirejo

Kampung Genteng Candirejo, Sentra UKM Penghasil Minuman Herbal Kelas Nasional

Kampung Genteng Candirejo di Surabaya terkenal sebagai kampung UKM penghasil minuman herbal. Yuk singgah ke sana...

surabaya.tribunnews.com/Ahmad Zaimul Haq
Suasana hijau kampung Genteng Candirejo, Surabaya, Senin (6/3/). Selain hijau oleh tanaman, banyak tulisan motivasi dan terdapat sejumlah bekupon buku yang berisi buku untuk tamu atau warga kampung. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Berada di kawasan perkampungan, tak membuat warga RT 2 RW 3 Genteng Candirejo, Surabaya, berpangku tangan.

Kampung yang berada dekat dengan pasar Genteng tersebut pun justru berubah menjadi industri rumahan penghasil minuman herbal yang memiliki pasar tingkat nasional.

Hingga saat ini, total ada 14 UD (Usaha Dagang) yang beroperasi di bawah naungan UKM Gencar (Genting Candirejo) Mandiri.

Keempat belas UD tersebut juga dilengkapi dengan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Mayoritas dari mereka mempunyai produksi yang sama, yakni minuman herbal.

Salah satu penggiat ukm di kampung ini, Wiwik Sri Hayati, menceritakan cikal bakal adanya produksi minuman herbal di tempat tinggalnya.

Berdasarkan ceritanya, ide ini berawal dari lomba kebersihan yang diadakan oleh pemerintah kota Surabaya pada tahun 2007 silam.

Saat itu, ia dan warga lainnya sepakat untuk menanam tanaman herbal di kampungnya. Tiap rumahnya diwajibkan untuk menanam lima jenis tumbuhan "siap pakai".

"Misalnya saja belimbing wuluh, pandan, dan daun sirih. Itu kan bisa buat bumbu masakan juga," ujarnya kepada Surya, Senin (6/3/2017).

Dari sana, beberapa buah pun akhirnya melimpah. Agar tak terbuang percuma, akhirnya dimanfaatkanlah buah tersebut menjadi produk minuman dan makanan.

"Pada tahun 2009 kami membuat kelompok tani. Kemudian, pada tahun 2010, kami mendapatkan bantuan dari LSM untuk mengembangkan usaha tersebut," lanjutnya.

Dari program tersebut, produk minuman yang dihasilkan oleh warga di kampung ini ternyata cukup diminati masyarakat. Selain dipesan oleh beberapa pihak, ia juga kerap kali memenangi kontes UMKM baik di lingkup regional Jatim hingga nasional.

Pada tahun 2012, ia akhirnya membuat UD dengan produk yang ia kenalkan dengan nama Kendi 42. Kendi berasal dari tempat minuman dan 42 merujuk pada nomor rumahnya.

Usaha tersebut ternyata mendapat apresiasi dari pasar. Pesatnya pertumbuhan permintaan membuat warga sekitar tergiur akan keuntungan yang dihasilkan dari usaha ini. Tak pelak, banyak tetangganya yang juga ikut meproduksi minuman serupa. Hingga akhirnya mencapai 14 UD.

Menariknya, keempatbelas UD tersebut mayoritas menggunakan nama anak si pemilik usaha sebagai nama labelnya. Mulai dari Reza, Diva, Vinsa, hingga Arel. Namun, ada pula yang bernama unik seperti Gentong dan Eco29.

Tiap UD tersebut bisa menghasilkan varian minuman aneka rasa. Misalnysa saja UD milik Wiwik yang menyiapkan 16 olahan minuman dan olahan sambal. Mulai dari jeruk kemangi selasih, sari belimbing wuluh, hingga saos belimbing wuluh.

Tiap harinya, ia bisa memasok puluhan botol ke empat gerai UMKM di Surabaya. Dari sana, ia bisa meraup omset hingga jutaan rupiah perbulannya. Bahkan, tak hanya pembeli lokal, beberapa kali ia juga mendapat pesanan dari luar Jatim bahkan turis mancanegara.

Wiwik juga mengaku kerap mengikuti pameran dengan mewakili kota Surabaya. Terbaru, ia berhasil masuk 20 besar produk UKM terbaik di tingkat nasional pada pameran di Denpasar, Bali. Lalu, pada 8/3/2017 mendatang, ia juga akan kembali mengadakan pameran di Jakarta.

"Dalam pameran itu, saya mendapat pesanan sekitar 200 botol," ujarnya.

Selain memberikan peningkatan pendapatan bagi warga sekitar, banyaknya bahan baku berupa buah-buahan hingga tanaman obat di kampung ini yang juga membuat suasana makin terlihat hijau. Tak mengherankan, apabila kawasan ini kerap memenagkan kontes kebersihan kampung di level regional maupun nasional.

"Kami pernah kedatangan bupati dari beberapa daerah untuk sekadar studi banding," pungkasnya.

Data dan Fakta Kampung Genteng Candirejo

Tentang Genteng Candirejo

Jumlah penduduk: 162 orang

Kelebihan:
- Memiliki 14 UKM Minuman dan Makanan
- Memiliki Taman Baca Masyarakat (TBM)
- Memiliki TBM yang Dilengkapi perpustakaan digital
- Memilikii Sistem Pengelolaan air limbah sebagai tempat pembudidayaan ikan (Pandora)

Prestasi:
- Best of The Best Green and Clean Kota Surabaya tahun 2016
- Best of The Best Kampung Literasi tahun 2016
- Fasilitator Terbaik tahun 2016
- Pendukung Kelancaran dan Kesuksesan Penyelenggaraan UN Habitat 2016

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved