Media Sosial
VIDEO: Heboh Iwan Bopeng, Aksi 2 Bocah 'Anak Tentara' ini Bikin Ngakak
BIKIN NGAKAK! Lihat Aksi 2 Bocah Ini. Mukanya yang Serius Membuat Trik yang Dimainkan Tak Tampak.
SURYA.co.id - Aksi seorang pria bernama Iwan Bopeng tengah viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di YouTube, ia melontarkan ucapan keras untuk melawan tentara.
Aksi itu langsung ditanggapi beragam oleh netizen, mulai dari aksi mengerikan hingga aksi lucu yang membuat orang terpingkal-pingkal.
Seperti aksi dua anak kecil yang diunggah di Facebook belum lama ini.
Aksi yang pertama menunjukkan anak laki-laki dengan topi tentara memamerkan pisau kecil sambil berucap: "Katanya kamu mau bunuh tentara. Sebelum bunuh tentara kamu lawan saya dulu. Anak tentara ini. Calon Tentara ini".
Setelah itu, si anak langsung menggoreskan pisau itu ke tangan dan lehernya sambil mengatakan: 'Kebal ini, kebal ini' dengan mimik serius.
Sementara di aksi kedua, tampak seorang anak perempuan yang juga mengaku anak seorang tentara mengucapkan tantangan serupa.
Tidak jelas kedua anak ini berasal dari mana.
Yang pasti video yang salah satunya diunggah akun Januwani Sampuabalo pada Minggu (19/2/2017) telah dibagi 946 kali dan dan membuat netizen terpingkal-pingkal.
Ayna Loo Alley: Wakakakakakaaa pisaunya kebalik
Mardi: Hahahahaha dek dek dek knpa pisau nya terbalik dek
Tidak sedikit yang menanggapi serius aksi dua bocah ini.
Darma Wan: Pembelajaran yang kurang etis terhadap anak2.
Wawan Kurniawan: Intinya jagalah lisani...jgn sampe menyinggung perasaan orang lain... Wassalam
Seperti diketahui, komentar kontroversial Iwan Bopeng itu diucapkan saat pencoblosan Pilgub DKI Jakarta pada 15 Februari 2017 lalu di TPS 26 Kelurahan Palmeriam, Jakarta Timur.
"Itu anak siapa itu. Tentara gue potong di sini ya apalagi elu," teriak Iwan Bopeng.
Atas video yang viral tersebut, Iwan telah meminta maaf. Ucapan tersebut ia unggah lewat YouTube.
Assalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua
Saya ingin mengklarifikasi kejadian pada TPS 27 di mana bahwa rekan saya tidak boleh, dihalang-halangi, untuk memilih pada saat Pilkada tersebut. Sehingga terjadilah satu benturan-benturan yang sifatnya perdebatan panjang sehingga memancing emosi dan saya spontan mengeluarkan satu kata-kata yang kurang sopan kepada teman-teman tentara. Saya mohon maaf atas kejadian itu dan saya minta maaf dengan tulus dari hati saya kepada teman-teman tentara supaya ini tidak melebar ke mana-mana. Demikian klarifikasi yang saya lakukan, sekali lagi saya mohon maaf dan kiranya sudi dimaafkan apa permohonan maaf saya ini kepada teman-teman tentara.
Terakhir saya ucapkan terimakasih. Assalamu'alaikum warahwatullahiwabarakatuh, selamat malam.