Citizen Reporter

5 Langkah Mudah Menulis Cerita ala Siswa Sekolah Dasar

Nadine, siswa kelas VI SD ini menelurkan buku cerita pendek berjudul Teman Misterius.. di depan teman-temannya ia berbagi 5 langkah menulis cerita..

Editor: Tri Hatma Ningsih
mokhamad solikhan/citizen reporter
Nadine Aria Nafi berbagi kisah di depan teman-temannya 

Reportase Mokhamad Solikhan
Pegiat literasi/penulis buku/Guru di SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo

MENDUKUNG gerakan budaya literasi yang digagas Dinas Pendidikan Sidoarjo, SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo melalui ekstrakurikuler menulis mengadakan mini workshop Cara Mudah Menulis Cerpen, Kamis (26/1/2017) di SSC Galery Entrepreneur sekolah. 

Diikuti seluruh siswa kelas VI dan yang tergabung dalam ektrakuler menulis, mini workshop menghadirkan Nadine Aria Nafi, penulis cerita pendek Teman Misterius, sebagai narasumber.

Nadine, yang juga siswa kelas VI di SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, membagikan pengalamannya menulis buku. Ia mulai senang menulis sejak kelas III SD. Awalnya menulis di buku tulis, kemudian menulis di laptop agar tulisannya bisa tersimpan dengan rapi.

Ada lima hal utama yang harus diperhatikan dalam menulis cerita pendek atau cerpen, ujar Nadine. Pertama, tema. Sebelum menulis, harus ditentukan dulu tema apa yang akan ditulis. Bisa tentang persahabatan, cinta, atau keluarga.

Kedua, tokoh. Tentukan siapa saja tokoh dalam cerpen. Peran atau karakter apa yang ada pada tokoh tersebut.

Ketiga, alur cerita. Buat bagaimana alur ceritanya, klimaksnya dan endingnya.

Keempat, latar. Latar di sini bisa berupa kapan dan di mana kejadian ceritanya.

Setelah tema, nama,  karakter tokoh, alur ceritanya, dan latar tempat dan waktu kejadian sudah dibuat, langkah selanjutnya adalah menulisnya hingga menjadi cerita yang menarik.

Kelima adalah editing. Setelah tulisan menjadi cerita, hendaknya tulisan dibaca ulang. Bisa meminta bantuan teman, orangtua, atau guru untuk membaca tulisan tersebut. Dari mereka, bisa diminta bantuan untuk mengoreksi EYD, runtutan alur cerita, dan sebagainya.

Nadine menambahkan, saat menulis usahakan dalam kondisi santai karena, kalau menulis dalam kondisi badan capek atau emosi sedang tak baik nanti hasil tulisannya tidak baik.

Usai berbagi pengalaman dan teknik menulis, Nadine melanjutkan dengan memberikan latihan menulis pengalaman menarik yang pernah dialami peserta menjadi cerpen. Setelah itu, tulisan dikumpulkan dan tulisan terbaik akan disimpan untuk dijadikan buku kumpulan cerpen.

Rina Sugiarti MPd, leader kesiswaan menyatakan, sejalan dengan visi sekolah yaitu mencetak generasi gemar belajar sejak dini, lewat workshop diharapkan motivasi murid untuk membaca dan menulis semakin tumbuh.

Sumber: Surya Cetak
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved