Berita Ekonomi Bisnis

U Property Target Lahir Ratusan Wirausaha di Bisnis Properti

Leovaldi Tirta, salah satu founder U Property, mengatakan peluang membuka bisnis dengan sistem kemitraan cukup terbuka lebar.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Parmin
surya/sugiharto
Darinkiri ke kanan, Founder U Property Indonesia Giok Tien, Leovaldi Tirta dan Kusuma Dewi di sela-sela acara grand launching U Property Indonesia di Ciputra World Surabaya, Jumat (17/2/2017). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pesatnya perkembangan bisnis berbasis kemiteraan seperti yang dijalankan oleh beberapa provider transportasi berbasis online, menginspirasi U Property untuk melahirkan ratusan wirausaha di sektor bisnis properti.

Di tahun pertamanya, perusahaan yang bergereak di bidang jual beli properti itu menargetkan ratusan wirausahawan properti profesional baru.

Leovaldi Tirta, salah satu founder U Property, mengatakan peluang membuka bisnis dengan sistem kemitraan cukup terbuka lebar.

Hal ini terbukti dengan pesatnya bisnis provider berbasis online yang juga mengandalkan sistem ini. Bahkan, bisa mengalahkan sistem konvensional yang selama ini menguasai pasar.

"Kami perlu mengubah mindset para agen rekanan kami. Dari yang sebelumnya menyebut mereka adalah karyawan, sekarang harus berpikir bahwa mereka adalah wiraswastawan. Mindset ini yang juga digunakan oleh para driver transportasi online," ujar Leo pada acara launching U Property di Ciputra World, Jumat (17/2/2017).

Dengan menanamkan mindset tersebut, U Property berusaha meningkatkan kapasitas agen rekanan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Di antaranya dengan memberikan pelatihan.

"Kami akan menjadi operator yang memfasilitasi para entrepreneur di bidang properti. Mereka akan mendapatkan coaching training sebelum berhadapan dengan customer. Di sektor agen properti, sistem seperti ini baru kami yang melakukan," lanjut Leo.

Menurutnya, dengan skema ini, para agen akan berlomba untuk memberikan pelayanan terbaik kepada customer.

Menariknya, meski baru di launching, agen ini telah berdiri sejak Juni tahun lalu dan memiliki sekitar 250 agen di empat kantor cabang mereka.

Tiga cabang kantor berdiri di Surabaya, sedangkan satu lainnya ada di Denpasar.
Menurut Leo, selama itu pihaknya telah mendapatkan komisi sebanyak tiga miliar tiap bulannya.

"Besaran komisi yang kami terima ada di angka 2-3 persen dari total penjualan," ujarnya.

Sistem baru itu ternyata juga membuat masyarakat dari berbagai kalangan ingin bergabung dengan U Property. Bukan hanya dari kalangan atas, namun juga kelas menengah.

"Ada yang ibu rumah tangga, ada pula seorang satpam," bebernya.

Di tahun pertamanya, Leo menargetkan dapat menambah cabangnya hingga delapan unit di Surabaya. Selain itu, ia juga menargetkan 850 agen bergabung dengannya.

"Kami untuk saat ini tak menargetkan provit," ujarnya.

"Concern kami untuk saat ini adalah people development. Saat ini, kami telah melakukan promo dan beberapa website. Ke depan, kami juaga akan meluncurkan aplikasi," pungkas Leo di sela acara yang dihadiri oleh Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi), beberapa bank, hingga developer rekanan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved