Berita Surabaya
Begini Jadinya Kalau Gerakan Paskibra Dicampur Tari Remo dan Pencak Silat
Paskibra yang Rapi dan Lugas Harus Dipadu dengan Tari Remo dan Gerakan Silat. Inilah yang Terjadi!
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Musahadah
SURYA.co.id | SURABAYA - Ratusan siswa SMP dan SMA mengikuti lomba Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di STIE Perbanas Surabaya, Minggu (12/2/2017).
Berbeda dari penampilan Paskibra yang rapi dan lugas, kali ini mereka tampil dengan berbagai asesoris yang menunjukkan budaya tradisional. Hal ini menjadi ketentuan Paskibra STIE Perbanas Competition (Passion).
SMPN 1 Sukodono Sidoarjo turut ambil bagian dari lomba ini dengan memakai seragam Paskibra berwarna merah hati.
Mereka menambahkan aksen jarik sebagai selendang. Selain gerkan PB dasar, mereka juga mengombinasinya dengan tarian remo dan gerakan silat.
“Kami cuma ada satu yang bisa tari remo, sisanya mengelilingi dengan gerakan silat,”ungkap Hanif Bahy usai tampil di lapangan kampus 2 STIE Perbanas, Minggu (12/2/2017).
Meskipun harus berlatih silat dan tari di luar PBB dasar, Hanif dan teman-temannya sangat antusias mengikuti perlombaan ini.
Lantaran mereka bisa menambah ketrampilan budaya baru.
Sejumlah pleton SMP lain juga memakai selendang khas tarian daerah atau batik sebagai pelengkap seragam mereka.
Manager Sie Paskibra Unit Kegiatan Mahasiswa Seni dan Olahraga STIE Perbanas, Dita Aprilia menuturkan kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap Tahun.
Kali ini berbeda dari tahun sebelumnya karena mengusung tema budaya.
PASSION kali ini diikuti sedikitnya 25 pleton siswa SMA dan 16 pleton siswa SMP.
"Alasan mengusung tema budaya karena kami ingin melestarikan budaya indonesia agar generasi muda makin cinta akan budaya indonesia. Mereka nanti akan memperebutkan 27 Kejuaraan, termasuk piala bergilir dari Dispora Jawa Timur" tutur Dita Aprilia.
27 kejuaraan itu d iantaranya Juara umum SMA (piala bergilir dispora jatim), Juara Umum SMP (Piala Gubernur Jatim), Juara 1, Juara 2, Juara 3, Juara 1 madya, Juara 2 madya, Juara 3 madya, Juara 1 bina, Juara 2 bina, Juara 3 bina, Best kostum SMA, Best variasi SMA, dan Best danton SMA.
“Setiap pleton terdiri atas 15 anggota dan 1 orang komandan pleton (danton). Mereka berpenampilan 2 jenis gerakan, pertama gerakan resmi baris berbaris dan kedua gerakan variasi,” paparnya.
Dalam menampilkan gerakan variasi, mereka dituntut memunculkan budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia, mulai dari tarian, drama kolosal, hingga busana daerah.