Janda Mojokerto Tewas di Denpasar

Tangkap Pembunuh Janda Asal Mojokerto di Bali, Polisi Langsung Gelar Pra Rekonstruksi

Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk mengungkap pelaku pembunuhan Jematun, janda satu anak asal Mojokerto di Bali. Ini dia pelakunya...

Tribun Bali/I Dewa Made Satya Parama
Insert: Foto Korban bernama Jematun. Lokasi penemuan karung putih berisi jenazah wanita, di bawah jembatan Tukad Punggawa di Jalan Kerta Dalem, Sidakarya, Denpasar, Bali, Minggu (21/1/2017) sekitar pukul 08.00 Wita. 

SURYA.co.id | DENPASAR - Pelaku pembunuhan Jematun (46), mayat yang ditemukan dalam karung di Tukad Punggawa Jalan Kertadalem, Denpasar Selatan, Bali akhirnya terungkap dan telah ditangkap.

Dari informasi yang dihimpun, pelakunya bernama Arif Santoso.

Ia seorang pria asal Banyuwangi, bekerja di sebuah gudang rombengan atau barang bekas, Jalan Danau Tempe, Denpasar Selatan.

Pelaku sendiri diketahui ditangkap kemarin malam.

Pemilik gudang rongsokan, Komang Setri, mengaku bahwa Arief bekerja selama setahun terakhir di tempatnya.

Setri belum pernah tahu siapa sebenarnya Jematun. Sebab tidak pernah terlihat di usaha rongsokan miliknya itu.

"Anaknya baik. Selama ini dia kerja untuk menyortir botol-botol bekas. Dan untuk perempuan saya tidak pernah tahu," jelasnya, Minggu (22/1/2017).

Saat ini, polisi masih melakukan penyisiran di sekitar TKP, Jalan Danau Tempe no 99, Denpasar Selatan.

Pihak Kepolisian masih mendalami motif pelaku tega membunuh Jematun,yang belakangan diketahui memiliki satu anak.

Sedangkan Jematun sendiri juga belum diketahui latar belakang pekerjaannya.

Sementara itu, dalam rangka penyidikan, polisi juga melakukan Pra Rekonstruksi atas kasus pembunuhan tersebut.

Pra rekonstruksi itu digelar oleh Satreskrim Polresta Denpasar dan dipimpin langsung oleh Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo.

Dalam adegan pra rekonstruksi itu, tersangka Arif Santoso memerankan 37 adegan. Di adegan ke 13 tersangka menghabisi Nyawa korban.

"Di adegan 13 korban dibunuh oleh tersangka," kata Kapolresta Hadi.

Dijelaskannya, dalam adegan itu korban memerankan adegan pertemuan dengan korban hingga membungkus korban dalam karung. 33 adegan rekonstruksi ini belum termasuk adegan pembuangan di TKP.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved