Citizen Reporter
Kopi Panceng Cara Baru Ngopi Pantai ala Gresik
kopinya bisa jadi biasa saja, namun citarasanya kian nikmat saat diseruput di sembari menikmati suasana deburan air laut di pantai Panceng, Gresik..
Reportase Akmalul azmi
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Trunojoyo Madura
BOSAN dengan suasana ngopi di Kota Gresik yang itu-itu saja? Ah, jangan terburu berpindah ngopi di kota lain. Cobalah menyisir tepi pantai di Kecamatan Panceng, Gresik. Banyak pilihan ngopi di sana.
Puluhan warung kopi yang langsung berbatasan dengan bibir pantai ini menawarkan riuhnya ombak dan semilirnya angin laut menambah asyiknya menikmati segelas kopi.
Tren warung kopi pinggir pantai ini berawal pada tahun 2010 dengan berdirinya warung kopi Palu Jeru (PJ). Menurut sang pemilik, awalnya ia tak menyangka warungnya bisa seramai ini dan menjadi tren baru ngopi tepi pantai.
"Enam tahun silam kami membuka hanya untuk mencari nafkah, tetapi sekarang mulai ramai dan banyak pelanggan dari luar kota," katanya.
Selain menikmati segelas kopi, pengunjung juga bisa bermain air laut dan pasir layaknya berwisata di Pantai Pasir Putih Dalegan.
Seperti penuturan Roby, yang rela datang jauh dari Gresik kota hanya untuk bisa menikmati suasana yang berbeda. "Ngopi di sini asyik karena terkesan alami, hampir tiap minggu saya ngopi di sini," ucapnya.
Terdapat beberapa Warung yang siap memanjakan ketika datang ke pantai utara Gresik .
Seperti warung kopi PJ, Warkop Ronde, Warkop Jendela Rusa, cafe Black white, dan lain sebagainnya.
Rata-rata harga yang ditawarkan warung kopi pantai ini tergolong murah dan terjangkau. Hanya Rp 3.000 sampai Rp 6.000 sudah bisa mendapatkan segelas kopi.
Akses untuk menikmati warung kopi tepi pantai Panceng ini cukup mudah, dari Kota Gresik sejauh 45 KM ke arah utara arah ke Lamongan, belok ke arah wisata pasir putih Dalegan. Nah, di sana bisa dijumpai jajaran puluhan warung kopi yang siap memanjakan selera ngopi Anda.