Berita Surabaya
The Labyrinth di Grand City: Pacu Adrenaline dengan Telusuri Lorong Berliku dan Penuh Rintangan
Sistem jalur yang biasanya menggunakan tanaman yang cukup besar itu bisa dinikmati di Atrium Grand City Mall Surabaya.
Penulis: Achmad Pramudito | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Menyusuri labirin di tengah kota? Petualangan menyusuri tembok dengan jalur-jalur rumit serta berliku itu kini ada di tengah Kota Surabaya.
Sistem jalur yang biasanya menggunakan tanaman yang cukup besar itu bisa dinikmati di Atrium Grand City Mall Surabaya. Tepat di tengah pusat perbelanjaan tersebut dibangun hutan buatan.
Tembok ukuran 7x30 meter dibuat berliku dan tampil seakan hutan belantara berupa daun-daun yang menjalar.
Di sekitar labirin juga terdapat pohon-pohon buatan sehingga membentuk suasana alami.
Namun, di bagian atasnya sengaja ditutup oleh atap yang juga menyerupai pepohonan rimbun.
“Agar pengunjung yang ingin menjajal tantangan ini tak bisa curang membaca lebih dulu rutenya dari lantai atas,” tandas Yudhi Saharuddin, Senior Manager Marketing Communication Grand City Mall Surabaya.
Tak hanya berupa lorong yang berliku. The Labyrinth yang bisa dinikmati pengunjung hingga tanggal 27 November 2016 ini juga banyak rintangan yang dijamin makin memacu adrenaline.
Rintangan itu berupa jembatan ayun, terowongan, dan tiang-tiang menyerupai bambu yang dipasang acak sehingga membuat perjalanan menelusuri lorong itu makin sulit.
“Begitu masuk sudah salah jalan, jadi harus surut mengulang jalur semula untuk menemukan jalan yang benar,” ungkap Darin Dinda.
Siang itu, siswi kelas XI SMA Negeri 1 Surabaya itu menjajal permainan itu bersama dua temannya, Bella Ayu dan Fenny Puspita.
“Tadi waktu masuk ke terowongan juga sempat pusing karena harus jalan sambil merunduk,” imbuh Fenny Puspita.
Meski mengaku kelelahan menempuh perjalanan berliku dan penuh tantangan, ketiga gadis ini malah penasaran mau mencoba lagi permainan tersebut.
“Seru sih jadi ketagihan,” kata Bella.
Menurut Bella, setiap menghadapi sudut bercabang, orang harus cepat menentukan pilihan, ke kanan, terus atau ke kiri. Salah dalam menentukan pilihan membuat yang bersangkutan berhadapan dengan jalan buntu, yang otomatis membuat lama perjalanan hingga gerbang akhir.
The Labyrinth ini cukup fleksibel bagi orang usia berapa pun. Masuk dan menghadapi tantangan bersama-sama keluarga tentu bisa lebih mengasyikkan.
Untuk menambah semangat pengunjung, pihak Grand City menggelar kompetisi setiap akhir pekan.
Ada dua jenis lomba yang ditawarkan pada pengunjung, yaitu menemukan bola dan mencari bendera dengan kata kunci tertentu.
“Jika bisa menemukan bola dan bendera ini mereka akan dapat banyak hadiah nanti,” tutur Yudhi.