BPJS Kesehatan
Pengalaman Buruk Indah Wati, sudah Bayar tapi Masih ada Tagihan BPJS Kesehatan
Seperti dialami Kusuma Indah Wati (55) yang harus membayar tagihan seluruh anggota keluarganya dalam waktu bersamaan.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SURABAYA - Sebagai salah satu peserta BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) yang taat aturan, tentunya harus membayar iuran BPJS setiap bulannya. Tapi kadangkala banyak peserta BPJS mandiri yang lupa dengan iuran tersebut sehingga tagihan terus membengkak.
Apalagi sistem baru BPJS dalam menerapkan pembayaran melalui salah satu nomor Virtual Account (VA) dari satu keluarga dalam satu Kartu Keluarga (KK) membuat beberapa orang kesulitan.
Seperti dialami Kusuma Indah Wati (55) yang harus membayar tagihan seluruh anggota keluarganya dalam waktu bersamaan. Padahal, anaknya selama ini melakukan pembayaran BPJS terpisah dengannya.
“Memang telat bayar, niatnya dibayar satu orang dulu, gantian. Tapi sekarang nggak bisa,” jelasnya.
Selain itu, ia mengungkapkan kebingungannya karena besaran tagihan yang sama 3 nomor BPJS dalam keluarganya. Padahal ia dan suaminya melakukan pembayaran yang berbeda dengan anaknya.
“Saya hampir setahun telat bayar, kalau anak saya katanya nggak tapi tagihan di tiap nomor kami sama kayak jumlah tagihan 3 BPJS kami,” lanjutnya.
Kepala BPJS Kesehatan KCU Surabaya, Mokhammad Cucu Zakaria, menjelaskan dengan implementasi VA 1 keluarga ini secara otomatis akan mengubah jumlah tagihan yang tertera pada VA peserta, yang sebelumnya tagihan perorangan menjadi tagihan keluarga.
“Masyarakat tidak perlu bingung dan berbondong-bondong datang ke BPJS Kesehatan apabila mendapati tagihannya tiba-tiba muncul lebih banyak daripada sebelumnya karena tagihan tersebut sudah otomatis untuk 1 keluarga,” ungkapnya.
Iapun menyarankan untuk segera membayarkan sesuai tagihan yang muncul. Jika setelah melakukan pembayaran masih mendapati adanya tagihan di VA keluarga lainnya yang ada di dalam 1 KK, maka tidak perlu dibayarkan.
Cek Tagihan BPJS Melalui Android
Perkembangan teknologi mulai dimanfaatkan BPJS Kesehatan untuk mengurangi birokrasi dalam pengecekan tagihan iuran BPJS.
Melalui aplikasi android, peserta BPJS tidak perlu melakukan pengecekan tagihan dan informasi lainnya melalui ATM ataupun kantor BPJS.
Petugas BPJS Kesehatan Surabaya kantor Jalan Dharmahusada, Aldi Latif menjelaskan, selain pemberitahuan tagihan melalui SMS dan telepon, kini pengecekan tagihan BPJS bisa dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi Android.
“Sekarang tagihan bisa dicek di Aplikasi BPJS Kesehatan Mobile (berbasis Android), selain Website BPJS Kesehatan dan Call Center,” ungkapnya.
Selain itu, untuk peserta yang datang ke kantor BPJS juga telah disediakan android corner untuk pengecekan tagihan iuran BPJS. Sehingga pelayanan informasi bisa melayani keluhan peaerta lainnya.
“Di aplikasi ada berbagai macam fitur, mulai cek tagihan sampai daftar fasilitas kesehatan yang tersedia,” ungkapnya.