Berita Lifestyle
Rawat Rambut yang Tertutup Hijab, Biarkan 'Bernapas' dan Jangan Diikat saat Basah
Setelah seharian diikat dan ditutupi dengan hijab, rambut dan kulit kepala memiliki hak untuk bebas.
Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA – Perempuan yang berhijab seringkali tidak terlalu memperhatikan rambut yang setiap harinya tertutup.
Padahal, rambut yang tertutup hijab memiliki resiko terkena banyak masalah, meski terlindungi dari terik matahari, angin, dan hujan.
Masalah tersebut mulai rambut kering, berketombe, gatal hingga rontok.
Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diikuti untuk menjaga dan merawat rambut yang tertutup hijab.
Tips pertama adalah jangan mengikat rambut yang masih dalam keadaan basah setelah keramas.
Adakalanya, perempuan berhijab terburu-buru ketika mempersiapkan diri untuk berangkat bekerja atau hang out sementara ia baru saja menyelesaikan mandi lengkap dengan keramas.
Padahal, rambut mereka harus segera diikat rapi untuk ditutupi dengan hijab.
Mengikat rambut yang masih dalam keadaan basah dapat merusak akar rambut dan hasilnya akan semakin parah jika dilakukan oleh perempuan berhijab.
Karena selain diikat, rambut juga akan kesulitan kering dengan sendirinya karena tertutupi oleh hijab selama berjam-jam.
Maka sebaiknya biarkan rambut kering sebelum mengikatnya rapi dan menutupnya dengan hijab.
Siapkan waktu yang pas jika harus mengeringkan rambut sebelum bepergian.
Lebih baik mengeringkan rambut secara natural, namun jika dalam keadaan terburu-buru bisa menggunakan pengering rambut.
Setelah rambut kering, pastikan tidak mengikat rambut terlalu kencang.
Ikat rambut dengan sedikit longgar dan makin longgar setidaknya satu kali seminggu agar kekuatan akar rambut tetap terjaga.
Jangan sampai rambut seolah tertarik ke belakang dan kemudian lama-kelamaan rontok karena ikat rambut yang terlalu kencang.